Anggota DPRD BU Soroti Akar Masalah Banjir, Sebelum Terlambat Pemerintah Harus Peka, Sigap dan Tepat

Morten Proshansen, SH-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-
Ia juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar bisa memberikan sosialisasi aktif, kepada beberapa desa dan kecamatan yang terus menjadi langganan banjir, tindakan apa saja yang harus dilakukan pada saat musim banjir tersebut.
Lebih luas lagi ia membeberkan soal kerusakan infrastruktur yang diakibatkan oleh luapan air sungai hingga ke permukaan daratan.
BACA JUGA:Komisi III DPRD BU Soroti Lubang Bekas Tambang Belum Direklamasi, Dorong Peran Pengawasan Eksekutif
BACA JUGA:Desak Pemkab, Dewan Minta Petakan Jalan Rusak & Segera Ditangani
Pada tahun 2022, jembatan penghubung antar desa antar Kecamatan Air Padang dan Padang Jaya yang rusak diterjang banjir beberapa tahun silam itu, hingga kini tak kunjung ada tindak lanjut dari pihak terkait.
Tepatnya, jembatan yang sangat perlu perbaikan tersebut yakni terletak di wilayah Desa Padang Kala, Kecamatan Air Padang.
Menurut kesaksiannya, bahwa jembatan itu merupakan akses inti putaran perekonomian dan pendidikan masyarakat setempat. Karena, rata-rata hasil tani, aktifitas dagang, masyarakat setempat banyak terpusat di area Kecamatan Padang Jaya.
Termasuk sekolah jenjang menengah, rata-rata warga masyarakat Kecamatan Air Padang juga berpusat di Kecamatan Padang Jaya.
BACA JUGA:Soal Pembangunan Jalan dan Drainase PTM Purwodadi, Komisi III DPRD BU Gelar RDP
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dukung Pemanfaatan Lahan Eks Tambang untuk Ketahanan Pangan
"Khusus di depan mata saya, pada saat itu saya melihat banjir yang mengakibatkan jembatan antar desa dan antar Kecamatan Air Padang dan Padang Jaya, sudah dilakukan pengecekan oleh pihak terkait, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut, lagi,"sambungnya.
Tahun 2024 lalu, air bah kiriman hujan gunung menerjang gorong-gorong jalan yang berada di Desa Rena Jaya, Kecamatan Giri Mulya, mengakibatkan jalan penghubung dari Kecamatan Giri Mulya menuju Kecamatan Pinang Raya terputus total.
Selanjutnya, Pada tahun 2023 lalu, jembatan gantung yang ada di Kecamatan Ulok Kupai hampir terputus akibat diterjang derasnya banjir yang mencapai di lantai jembatan gantung.
Beberapa tahun sebelumnya, paling parah lantaran derasnya banjir yang terjadi di Kecamatan Tanjung Agung Palik, berakibat putusnya jembatan penghubung antara Kabupaten Bengkulu Utara menuju Kota Bengkulu via jalur tengah.
BACA JUGA:Komisi III DPRD BU Soroti Lubang Bekas Tambang Belum Direklamasi, Dorong Peran Pengawasan Eksekutif