Tidak Perlu Bingung ! Mana Yang Lebih Baik Buka Puasa Dengan Es Teh Atau Teh Hangat, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Es Teh Manis-PIXABAY-
Akibatnya, seseorang bisa mengalami kesulitan tidur, yang pada akhirnya dapat berdampak pada gangguan konsentrasi, penurunan daya ingat, serta peningkatan risiko obesitas.
Para ahli merekomendasikan konsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg per hari untuk mencegah efek ini.
4. Menghambat Penyerapan Zat Besi
BACA JUGA:Berbuka Puasa dengan Makanan Khas Betawi
BACA JUGA:Begini 5 Tips Untuk Membuat Gorengan agar Renyah untuk Santapan Berbuka Puasa
Tanin dalam teh dapat berikatan dengan zat besi dari makanan, sehingga mengurangi penyerapan zat besi oleh tubuh.
Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, bisa menyebabkan defisiensi zat besi serta gangguan nutrisi.
5. Menyebabkan Mual
Tanin yang terdapat dalam teh juga bisa mengiritasi saluran pencernaan, sehingga menimbulkan rasa mual atau sakit perut.
Individu yang sensitif terhadap tanin sebaiknya membatasi konsumsi teh, terutama jika diminum dalam jumlah sekitar 240-480 ml atau 1-2 cangkir. Jika mulai merasa mual, mengurangi asupan teh bisa menjadi solusi.
BACA JUGA:Kenali Jenis Buah yang Baik untuk Dikonsumsi Pada Saat Berbuka Puasa
BACA JUGA:Inilah Alasan Dibalik Konsumsi Melon saat Sahur atau Berbuka Puasa Bikin Kulit Sehat dan Glowing
6. Menyebabkan Pusing dan Sakit Kepala
Mengonsumsi teh dalam jumlah besar sekaligus dapat meningkatkan risiko pusing dan sakit kepala akibat efek kafein.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur jumlah teh yang diminum agar tidak berlebihan.