Penting Diketahui! Begini Ciri-Ciri Orang Ingin Bunuh Diri dan Cara Mencegahnya

Reporter: Benny Siswanto |

Editor: Ependi |

Rabu , 05 Mar 2025 - 20:46

Penting Diketahui! Begini Ciri-Ciri Orang Ingin Bunuh Diri dan Cara Mencegahnya-Radar Utara/Benny Siswanto-

Agustus : 136 kasus

1-20 September : 60 kasus

Sumber : Polri

Laman tersebut menampakkan anatomi kasus suicidal di Indonesia cukup memprihatinkan. Dengan jumlah hampir 1.000 kasus sampai dengan 20 September 2024, didapati rata-rata terjadi 3 kasus bunuh diri di Indonesia setiap harinya.

Adapun satuan wilayah Polri berbasis Polda di seluruh Indonesia yang paling mencolok angka kasus suicidal alias bunuh diri pada periode tersebut ditempati oleh Polda Jawa Tengah (Jateng).

Polri juga turut mengungkap lokus atau tempat sampai dengan waktu yang paling sering digunakan sebagai momentum mengakhiri hidup para korban bunuh diri.

Tentunya, penjelasan ini bukan untuk bermaksud menakut-nakuti, akan tetapi justru dapat menjadi early warning bersama dalam menangkal aksi sosial negatif semacam bunuh diri ini.

"Perumahan/permukiman 90 kejadian. Rentang waktu kejadian Pukul 05.00 sampai 07.59 dengan 34 kejadian," beber Polri menukil data dari aplikasi DORS SOPS yang diakses Jumat, 20 September 2024.

Dalam serangkaian kasus bunuh diri, menunjukkan trafik lonjakan kasus terjadi pada Januari ke Februari, Maret hingga Mei, Juni hingga Agustus.

Sebaliknya, penurunan kasus atau kejadian suicidal alias bunuh diri terjadi pada Februari ke Maret dan Mei ke Juni. Terungkap juga, selama 20 hari bulan September, kasus suicidal mencapai 44,11% dari 31 hari pada bulan Agustus 2024.

Polisi juga turut membeberkan turut berhasil menggagalkan, 10 aksi percobaan bunuh diri yang berhasil digagalkan. Enam percobaan terjadi pada bulan Juli sebanyak 6 percobaan bunuh dari dan Agustus 4 percobaan bunuh diri yang berhasil digagalkan.

penting diketahui! begini ciri-ciri orang ingin bunuh diri dan cara mencegahnya                            radarutara.bacakoran.co - bunuh diri atau suicidal, sebenarnya dapat dicegah. kasus sosial negatif semacam ini, membawa kesadaran kepada kita, bahwa kehidupan yang empati adalah satu hal yang sangat penting dalam lingkungan sosial. 
bunuh diri dapat dicegah, oleh orang-orang terdekat. kabar buruknya, laju perjalanan 9 bulan tahun 2024 lalu, polri mengungkap, setidaknya telah terjadi 988 kasus bunuh di seluruh indonesia. celakanya, angka tersebut, menunjukkan kecenderungan aksi bunuh diri yang kian meningkat.
dilansir dari salah satu situs resmi milik polri yakni pusiknas.polri.go.id, disampaikan polri lewat aplikasi dors sops polri menunjukkan 10.428 gangguan keamanan ditindak kepolisian sejak awal 2024, berdasarkan waktu akses pada jumat, 20 september 2025. 
menghitung periode dan jumlah kasusnya, didapatkan rerata terjadi 3 kasus bunuh diri di indonesia setiap harinya, berdasarkan data kasus yang terdata polisi periode januari hingga 20 september 2024. 
baca juga:yuk cari tahu ! kenapa kasus bunuh diri itu paling sering terjadi pada hari senin ? ini simak ulasannya
baca juga:sakit menahun, pria nekad bunuh diri 
total jumlah kasus temuan mayat pada periode tersebut, bunuh diri atau suicidal menempati tangga ke-4 sebagai kasus yang mendominasi sebanyak 9,47% dari 10.428 gangguan keamanan yang terjadi. 
catatan kejadian bunuh diri atau suicidal di indonesia 2024 
januari : 121 kasus
februari : 131 kasus
maret : 96 kasus
april : 119 kasus
mei : 123 kasus
juni : 100 kasus
juli : 102 kasus
agustus : 136 kasus
1-20 september : 60 kasus
sumber : polri
baca juga:suicidal! pria di bengkulu buat geger warga di bulan puasa 
baca juga:oknum kades di bengkulu lakukan aksi nekad, psikolog beber 12 pemicu bundir
laman tersebut menampakkan anatomi kasus suicidal di indonesia cukup memprihatinkan. dengan jumlah hampir 1.000 kasus sampai dengan 20 september 2024, didapati rata-rata terjadi 3 kasus bunuh diri di indonesia setiap harinya. 
adapun satuan wilayah polri berbasis polda di seluruh indonesia yang paling mencolok angka kasus suicidal alias bunuh diri pada periode tersebut ditempati oleh polda jawa tengah (jateng). 
polri juga turut mengungkap lokus atau tempat sampai dengan waktu yang paling sering digunakan sebagai momentum mengakhiri hidup para korban bunuh diri. 
tentunya, penjelasan ini bukan untuk bermaksud menakut-nakuti, akan tetapi justru dapat menjadi early warning bersama dalam menangkal aksi sosial negatif semacam bunuh diri ini. 
baca juga:yuk cari tahu ! kenapa kasus bunuh diri itu paling sering terjadi pada hari senin ? ini simak ulasannya
baca juga:sakit menahun, pria nekad bunuh diri
"perumahan/permukiman 90 kejadian. rentang waktu kejadian pukul 05.00 sampai 07.59 dengan 34 kejadian," beber polri menukil data dari aplikasi dors sops yang diakses jumat, 20 september 2024. 
dalam serangkaian kasus bunuh diri, menunjukkan trafik lonjakan kasus terjadi pada januari ke februari, maret hingga mei, juni hingga agustus. 
sebaliknya, penurunan kasus atau kejadian suicidal alias bunuh diri terjadi pada februari ke maret dan mei ke juni. terungkap juga, selama 20 hari bulan september, kasus suicidal mencapai 44,11% dari 31 hari pada bulan agustus 2024. 
polisi juga turut membeberkan turut berhasil menggagalkan, 10 aksi percobaan bunuh diri yang berhasil digagalkan. enam percobaan terjadi pada bulan juli sebanyak 6 percobaan bunuh dari dan agustus 4 percobaan bunuh diri yang berhasil digagalkan.
baca juga:suicidal! pria di bengkulu buat geger warga di bulan puasa
baca juga:oknum kades di bengkulu lakukan aksi nekad, psikolog beber 12 pemicu bundir
ciri atau tanda orang ingin bunuh diri 
perubahan perilaku, seperti kerap mengisolasi diri, menarik diri dari pergaulan, tidak mau makan dan minum, tidak mau merawat diri dan susah diajak ngobrol. 
tanda lainnya juga muncul seperti mencurahkan isi hati di sosial media dan cenderung tertutup, sehingga kerap menyimpan masalahnya sendiri. 
dilansir dari tempo.co, psikolog klinik dewasa, mega tala harimukhti, berujar, ketika orang terdekat menunjukkan tanda-tanda seperti disebutkan di atas, langkah-langkah penting dilakukan seperti mendekati dan mendengarkan isi hatinya, hanya tidak memaksakan. 
kemudian mendengarkan keluhan atau isi hatinya, tapi tanpa menghakimi. apabila, merasa tidak berkompeten, ajak seseorang itu berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikiater. 
baca juga:yuk cari tahu ! kenapa kasus bunuh diri itu paling sering terjadi pada hari senin ? ini simak ulasannya
baca juga:sakit menahun, pria nekad bunuh diri
"lebih banyak mendengarkan daripada bertanya, supaya pelan-pelan yang bersangkutan mau terbuka juga dan jadi ketahuan masalahnya," terang mega.  
dalam lansiran ru sebelumnya terkait dengan kasus bunuh diri yang terjadi di bengkulu awal ramadhan 2025. mengutip situs resmi siloam hospital, bertajuk penyebab munculnya suicidal thought dan cara mencegahnya, rumah sakit milik keluarga mochtar riady, pendiri lippo group melalui pt lippo karawaci tbk itu, memberikan paparan soal praktik mengakhiri hidup. 
dijelaskan, suicidal atau bundir merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengakhiri hidup sendiri. sedangkan, suicidal thought adalah perasaan, pemikiran atau keinginan untuk mengakhiri hidup. 
orang yang memiliki suicidal thought ini, cenderung sudah pada tahap menentukan metode dan membuat perencanaan yang jelas untuk mengakhiri hidup. kondisi suicidal thought, kerap muncul lantaran dipicu oleh masalah mental kronis, seperti depresi berat. 
baca juga:suicidal! pria di bengkulu buat geger warga di bulan puasa
baca juga:oknum kades di bengkulu lakukan aksi nekad, psikolog beber 12 pemicu bundir
suicidal thought, lanjut narasi itu, rerata disebabkan beberapa hal yang berbeda-beda pada setiap orang atau individu. namun dalam sejumlah kasus.  
adapun, suicidal ini dipicu oleh beberapa hal seperti : gangguan stres pasca trauma (ptsd); skizofrenia; gangguan bipolar; depresi berat; gangguan cemas; gangguan makan.
sedangkan suicidal thought, dapat muncul tanpa kondisi kesehatan mental yang mendasarinya. faktor lain itu seperti : menderita penyakit kronis; mengalami pelecehan; pernah melakukan percobaan bunuh diri di masa lalu;
kemudian, memiliki masalah penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol; tekanan besar kehidupan seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, perpisahan, masalah keuangan, dll; merasa putus asa, tidak berharga dan gelisah; faktor genetik yaitu adanya riwayat bunuh diri pada keluarga; mengalami isolasi atau intimidasi berlebihan di sekolah atau di tempat kerja

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 6 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan