Stop Kebiasaan Sepele Ini ! Ternyata Menjemur Pakaian Di Dalam Ruangan Membahayakan Kesehatan, Ini Faktanya.

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Senin , 24 Feb 2025 - 10:58

Stop Kebiasaan Sepele Ini ! Ternyata Menjemur Pakaian Di Dalam Ruangan Membahayakan Kesehatan, Ini Faktanya.-health.grid.id-

Jamur berkembang dengan baik di area yang lembap, dan spora yang dihasilkannya dapat menyebar ke udara dengan cepat, berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan serta masalah kesehatan lainnya.

- Dampak kesehatan akibat paparan jamur.

Jamur merupakan sejenis fungi yang sering muncul dalam bentuk noda hitam atau hijau di dinding dan langit-langit, biasanya disertai bau apek.

Beberapa jenis jamur yang umum ditemukan di dalam rumah, seperti Penicillium dan Aspergillus, diketahui dapat memicu reaksi alergi serta gangguan pernapasan.

Paparan jamur dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, di antaranya:

Reaksi Alergi:

Gejala seperti bersin, hidung tersumbat, dan iritasi kulit dapat muncul akibat terpapar spora jamur.

Memicu Asma:

Bagi penderita asma atau gangguan pernapasan lainnya, keberadaan jamur dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko serangan.

Gangguan Pernapasan Kronis:

Menghirup spora jamur secara terus-menerus dapat berdampak buruk pada kesehatan paru-paru, bahkan berisiko menyebabkan infeksi serius, terutama bagi mereka dengan sistem imun yang lemah.

stop kebiasaan sepele ini ! ternyata menjemur pakaian di dalam ruangan membahayakan kesehatan, ini faktanya.                            radarutara.bacakoran.co- siapa sangka bahwa kebiasaan sederhana menjemur pakaian di dalam ruangan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan?
meskipun praktis dan sering dilakukan saat cuaca tidak mendukung, tindakan ini ternyata dapat meningkatkan kelembapan udara dalam ruangan.
kelembapan yang meningkat dapat menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur serta mikroorganisme berbahaya lainnya.
hal ini berpotensi menimbulkan masalah pada sistem pernapasan, terutama bagi individu yang memiliki alergi atau asma.
baca juga:hati-hati! ternyata ini 7 kesalahan saat mencuci yang membuat pakaian menyusut serta cara menghindarinya
baca juga: ini cara mencuci pakaian pada musim hujan, supaya mudah kering dan tidak bau
karena itu, memahami dampak dari mengeringkan pakaian di dalam ruangan sangatlah penting. mencari alternatif yang lebih sehat bisa membantu menjaga kualitas udara di rumah.
dilansir dari iflscience berikut ini penjelasan mengenai risiko kesehatan akibat kebiasaan tersebut, serta beberapa solusi dan tips untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
- ilmu dibalik pengeringan pakaian dalam ruangan.
saat pakaian basah dijemur di dalam rumah, kelembapan yang terkandung di dalamnya akan menguap ke udara.
baca juga:begini cara memilih pakaian untuk olahraga yang baik
baca juga:ini dia recommended bahan pakaian yang cepat kering untuk kalian yang mudah berkeringat 
studi menunjukkan bahwa satu kali proses pengeringan pakaian dapat melepaskan hingga dua liter air ke dalam atmosfer rumah.
kelembapan yang meningkat ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk tumbuh.
jamur berkembang dengan baik di area yang lembap, dan spora yang dihasilkannya dapat menyebar ke udara dengan cepat, berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan serta masalah kesehatan lainnya.
- dampak kesehatan akibat paparan jamur.
baca juga:10 warna pakaian yang cocok untuk kulit sawo matang agar terlihat lebih cerah
baca juga:jangan sampai tidak tahu, ini dia penyakit berbahaya yang menular dari pakaian thrifting 
jamur merupakan sejenis fungi yang sering muncul dalam bentuk noda hitam atau hijau di dinding dan langit-langit, biasanya disertai bau apek.
beberapa jenis jamur yang umum ditemukan di dalam rumah, seperti penicillium dan aspergillus, diketahui dapat memicu reaksi alergi serta gangguan pernapasan.
paparan jamur dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, di antaranya:
reaksi alergi:
gejala seperti bersin, hidung tersumbat, dan iritasi kulit dapat muncul akibat terpapar spora jamur.
baca juga: hati-hati! bahaya mengancam dari pakaian polyester yang terlalu sering dicuci
baca juga:praktis dan efektif! ternyata ini dia beberapa bahan di dapur bisa hilangkan bau apek pakaian saat musim hujan
memicu asma:
bagi penderita asma atau gangguan pernapasan lainnya, keberadaan jamur dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko serangan.
gangguan pernapasan kronis:
menghirup spora jamur secara terus-menerus dapat berdampak buruk pada kesehatan paru-paru, bahkan berisiko menyebabkan infeksi serius, terutama bagi mereka dengan sistem imun yang lemah.
- peran kelembapan dalam pertumbuhan jamur.
baca juga:musim hujan tiba ! mom ketahui tips merawat pakaian lebih awet dan tidak apek pada musim hujan
baca juga:fashion sustainable: tren memilih pakaian yang tidak hanya stylish tetapi juga ramah lingkungan
kelembapan yang tinggi merupakan faktor utama dalam perkembangan jamur.
ketika kadar kelembapan dalam ruangan melebihi 60%, risiko pertumbuhan jamur meningkat secara signifikan.
di rumah-rumah yang sering mengeringkan pakaian di dalam tanpa sirkulasi udara yang memadai, kadar kelembapan dapat meningkat drastis.
hal ini menciptakan kondisi ideal bagi jamur untuk berkembang, terutama di area seperti kamar mandi atau ruangan dengan ventilasi yang buruk.
baca juga:perkuat identitas daerah, dorong penggunaan pakaian adat pada hari tertentu
baca juga:saat pengukuhan, kades diminta pakai pakaian dinas upacara dan bpd pakai jas
- cara mencegah pertumbuhan jamur.
untuk mengurangi risiko kesehatan akibat pengeringan pakaian di dalam ruangan, beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan meliputi:
meningkatkan ventilasi:
pastikan udara dapat bersirkulasi dengan baik di rumah dengan membuka jendela atau menggunakan kipas saat mengeringkan pakaian. ini membantu mengurangi kelembapan yang berlebihan.
baca juga:stop beli pakaian murah! bahan polyester ternyata bisa beri dampak buruk pada tubuh hingga sebabkan kanker
baca juga:binggung bagaimana cara menghilangkan,noda di pakaian nada. begini caranya
menggunakan dehumidifier:
alat ini dapat membantu menjaga kelembapan udara tetap terkendali, terutama selama musim dingin ketika pengeringan pakaian di dalam ruangan lebih sering dilakukan.
menjemur pakaian di luar jika memungkinkan: saat cuaca mendukung, sebaiknya keringkan pakaian di luar untuk menghindari penumpukan kelembapan dalam rumah.
membatasi pengeringan dalam ruangan:
baca juga:manakah yang paling tepat, digantung atau dilipat pakaian waktu disimpan agar tetap kelihatan rapi
baca juga:harus tahu ! ini terdapat 6 cara agar pakaian tidak luntur pada saat di cuci;
jika tidak ada pilihan lain, usahakan untuk tidak menggantung terlalu banyak pakaian sekaligus dan pilih ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
meskipun menjemur pakaian di dalam rumah terasa praktis, penting untuk memahami risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan.
kelembapan yang meningkat akibat proses pengeringan dapat memicu pertumbuhan jamur, yang berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bagi anda dan keluarga.
dengan mengenali bahaya ini serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat tanpa mengorbankan efisiensi dalam mengelola cucian.
baca juga:industri tekstil dan pakaian tumbuh makin positif
baca juga: selama ramadhan, guru dan siswa diminta berpakaian muslim
pastikan selalu ada ventilasi yang baik dan kontrol kelembapan yang optimal untuk menjaga rumah tetap aman dan nyaman.
sebagaimana dilaporkan dari banyak laman pada selasa (31/5/2022), asthma society of ireland telah memperingatkan masyarakat agar tidak menjemur pakaian basah di dalam rumah.
menurut organisasi tersebut, menjemur pakaian di dalam ruangan dapat meningkatkan kadar kelembapan hingga hampir 30 persen, yang pada akhirnya dapat memicu pertumbuhan jamur.
“lingkungan yang lembap mempercepat pertumbuhan jamur, yang dapat melepaskan partikel kecil bernama spora.
baca juga:hati-hati! ternyata ini 7 kesalahan saat mencuci yang membuat pakaian menyusut serta cara menghindarinya
baca juga: ini cara mencuci pakaian pada musim hujan, supaya mudah kering dan tidak bau
spora ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. jamur dan sporanya sering kali tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,” ujar pheena kenny dari asthma society of ireland.
orang-orang yang memiliki penyakit asma, masalah kulit, sistem imun yang lemah, anak-anak, serta lansia lebih rentan terhadap dampaknya. selain itu, spora aspergillus fumigatus juga berpotensi menyebabkan infeksi paru-paru.
mengutip the huffington post profesor denning dari national aspergillosis center di manchester, inggris, mengungkapkan bahwa pakaian basah yang dijemur di dalam rumah dapat melepaskan hampir dua liter air ke udara.
"sebagian besar orang memiliki sistem kekebalan yang cukup kuat untuk melawan jamur yang tumbuh dalam kondisi lembap ini," jelasnya.
baca juga:begini cara memilih pakaian untuk olahraga yang baik
baca juga:ini dia recommended bahan pakaian yang cepat kering untuk kalian yang mudah berkeringat 
namun, bagi penderita asma, paparan jamur dapat menyebabkan batuk dan sesak napas.
sementara itu, individu dengan sistem imun yang lemah—seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, penderita aids, serta orang dengan penyakit autoimun—berisiko mengalami aspergillosis paru.
kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru dan sinus, bahkan dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal.
saya menyarankan, jika memungkinkan, jemurlah pakaian di luar ruangan, manfaatkan mesin pengering, atau pilih area dengan sirkulasi udara yang baik untuk mengeringkannya, hindari kamar tidur dan ruang tamu agar lebih aman.
baca juga:10 warna pakaian yang cocok untuk kulit sawo matang agar terlihat lebih cerah
baca juga:jangan sampai tidak tahu, ini dia penyakit berbahaya yang menular dari pakaian thrifting 
lebih baik mencegah daripada menyesal," tambah denning.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 14 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan