Kisah Mistis 'Tari Reog' : Benarkah Tarian Ini Dibawa Oleh Arwah? Simak Penjelasan Berikut!

Kisah Mistis 'Tari Reog' : Benarkah Tarian Ini Dibawa Oleh Arwah? Simak Penjelasan Berikut!-ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Tari Reog, salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal di Jawa Timur, bukan hanya sekadar pertunjukan yang memikat mata dengan kostum dan gerakan yang enerjik. 

Ada satu kisah mistis yang beredar di kalangan masyarakat Ponorogo mengenai asal usul Tari Reog yang konon, terikat dengan kekuatan gaib dan arwah nenek moyang yang turun langsung untuk menginspirasi gerakan tari tersebut.

Tari Reog Ponorogo, yang menampilkan tokoh-tokoh seperti Singa Barong (sebuah kepala singa raksasa yang dikenakan oleh penari) dan Jathil (penari kuda lumping), telah menjadi ikon kebudayaan Jawa. 

Namun, menurut cerita yang beredar di desa-desa sekitar Ponorogo, Tari Reog bukan hanya sekadar tari tradisional. 

BACA JUGA:Menyusuri Jejak Mistis di Balik Tari dan Ritual yang Ada di Kesenian Bantengan

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Diminta Suport Tari Sakora Tampil di Tingkat Nasional

Dikatakan bahwa tari ini berasal dari sebuah legenda yang berkaitan dengan pertarungan antara Raja Ponorogo dan raja-raja dari kerajaan lain yang ingin menguasai wilayah tersebut.

Konon, saat Raja Ponorogo, Prabu Anom, berperang untuk mempertahankan kerajaannya, beliau meminta bantuan dari para leluhur yang memiliki ilmu gaib. 

Untuk memanggil kekuatan tersebut, Prabu Anom mengadakan upacara besar, memanggil roh-roh nenek moyang dengan cara melakukan tarian yang melibatkan kekuatan alam dan roh halus. 

Pada saat upacara, para penari yang berperan sebagai Jathil dan Singa Barong dianggap telah dirasuki oleh roh-roh tersebut, yang memberikan kekuatan luar biasa untuk mengalahkan musuh-musuh kerajaan.

BACA JUGA:5 Mitos Suku Bugis yang Masih Dipercaya Sampai Sekarang!

BACA JUGA:Ini Dia Mitos Tentang, Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki Yang Jarang Diketahui.

Salah satu warga yang mengerti betul tentang asal-usul Tari Reog adalah Ibu Sari (65), seorang keturunan generasi kelima dari salah satu keluarga penari Reog yang masih aktif hingga saat ini. 

"Dulu, ketika saya masih muda, saya sering mendengar cerita dari orang tua saya bahwa Tari Reog bukan hanya sekadar hiburan. 

Ada kekuatan yang mengalir dalam setiap gerakan, dan para penari kadang merasa seperti berada dalam trans," ujarnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan