Asa Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Ekonomi Lokal

Asa Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Ekonomi Lokal -Radar Utara/Benny Siswanto-

"Mulainya kapan? kita juga belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut," susulnya lagi menjelas, Rabu, 22 Januari 2025.

Pegiat Sosial, Alfian Yudiansyah, S.Sos, menilai MBG memiliki potensi sebagai magnet yang akan menjadi episentrum ekonomi membasis di setiap desa dan kelurahan. 

BACA JUGA:Launching Program MBG, Kabupaten/Kota Diminta Perkuat Koordinasi

BACA JUGA:KBM Ramadhan Kurang dari 4 Jam, MBG di Daerah Sudah Dimulai?

Rencana pemerintah yang sudah disokong oleh anggaran Rp 171 triliun (dari APBN 2025 Rp71 triliun dan ditambah lagi dari hasil efisiensi anggaran 2025 sebesar Rp100 triliun) ini, sangat potensial menggerakkan roda perekonomian di desa-desa. 

"Dengan catatan, MBG ini dilaksanakan dengan prinsip kolaboratif dan sinergi yang baik. Melibatkan UMKM di daerah, seperti penyuplai komoditi lemak hewani seperti telur, ikan dan daging hingga sayur mayur yang ada di daerah atau antar daerah, namun masih dalam satu provinsi," ungkap Alfian, Minggu, 16 Februari 2025. 

Lepas dari pro dan kontra, Alfian berpandangan seperti dana desa yang besarannya "hanya" 69 triliun dan harus dibagi secara proporsional kepada lebih dari 79 ribu desa di Indonesia tahun 2025 ini, sudah sangat mampu menggerakkan roda pembangunan dan infrastruktur. Selain, juga memunculkan raja-raja korupsi yang sudah terbukti di level desa.

"Maka dengan dukungan anggaran MBG yang ratusan triliun, katanya itu, saya sangat yakin akan menggeliatkan sektor perekonomian dalam negeri. Dengan catatan, dilaksanakan dengan baik dan dikawal ketat Presiden," ujarnya.

BACA JUGA:Program MBG Dilaksanakan Secara Continue Selama 5 Hari

BACA JUGA:Pelajar di Daerah Pinggiran, Kapan Program MBG Tiba?

Pantauan RU di daerah, MBG praktik membawa dinamika khas. Tak sedikit, pemangku kepentingan di daerah yang mengaku tidak cukup tahu bagaimana pola dan teknis makan siang yang akan diberikan kepada pelajar. 

Hanya harapannya adalah MBG bisa dilaksanakan dengan melibatkan sektor-sektor ekonomi, seperti usaha ayam petelur, pedaging, sayur mayur, beras, minyak dan lainnya yang mendahulukan potensi daerah, sebelum mencari ke daerah lain. 

"Ini sangat potensial menjadi trigger ekonomi, kalau dikawal oleh khalayak dan presiden secara maksimal, agar tidak ada korupsi di program ini," harapnya memungkas. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan