Pinjaman Online untuk Anak Kos: Solusi Atau Bumerang? Kenali Risikonya!

Pinjaman Online untuk Anak Kos: Solusi Atau Bumerang? Kenali Risikonya!-jalin.co.id-
Karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, pinjaman online sangat menggoda untuk kebutuhan yang mendesak.
Tidak jarang anak kos merasa bahwa ini adalah solusi cepat untuk masalah keuangan yang mendesak, seperti pembayaran uang kuliah, membeli kebutuhan kuliah atau bahkan bayar sewa kos yang sudah jatuh tempo.
Suku Bunga Tinggi dan Biaya Tersembunyi
Namun, pinjaman online juga datang dengan sejumlah risiko yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal suku bunga.
BACA JUGA:Jangan Anggap Hal Sepele ! Ternyata Kacang-Kacangan Sangat Besar Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Kenapa Pinjaman Dana Online Jadi Populer? Ini Keuntungan yang Perlu Kamu Pahami
Banyak platform pinjaman online yang menawarkan bunga rendah di awal, tetapi dengan suku bunga yang sangat tinggi jika kamu gagal membayar tepat waktu.
Beberapa aplikasi pinjaman online bahkan menerapkan bunga harian yang dapat berkembang menjadi jumlah yang sangat besar dalam waktu singkat.
Misalnya, jika kamu meminjam Rp1.000.000 dengan bunga 10% per bulan, dalam satu bulan kamu akan dikenakan bunga sebesar Rp100.000.
Jika tidak bisa melunasi tepat waktu, bunga akan terus bertambah.
Dan jika ditambah biaya keterlambatan atau denda lainnya, jumlah yang harus dibayar bisa membengkak.
BACA JUGA:Siltap Beralih ke BRI, Program Pinjaman untuk Parades Berlanjut?
Hal ini tentu sangat berisiko bagi anak kos yang penghasilannya terbatas dan tidak selalu stabil.
Cicilan yang Menumpuk
Salah satu jebakan yang sering dialami oleh peminjam online adalah cicilan yang menumpuk.
Banyak anak kos yang merasa bisa membayar pinjaman dengan mudah pada awalnya, tetapi setelah satu atau dua bulan, mereka mulai kesulitan untuk mencicil karena biaya hidup yang semakin tinggi atau karena kondisi finansial yang tidak menentu.