Para Penderita Penyakit Maag Wajib Tau, Ini Deretan Makanan yang Harus Dihindari

RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Sakit maag atau dispepsia dapat muncul akibat berbagai faktor, seperti mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan atau terlalu cepat, mengalami stres, mengonsumsi obat-obatan, atau menderita kondisi medis tertentu.

Selain itu, pola makan yang tidak sehat juga dapat menjadi pemicu terjadinya sakit maag dan bahkan memperburuk gejalanya.

Oleh karena itu, saat Anda mengalami sakit maag dan ingin mencegah kondisinya semakin memburuk, penting untuk mengenali jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag.

Penderita maag sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan, termasuk makanan dan minuman yang bersifat asam serta makanan pedas.

BACA JUGA:Para Penderita Penyakit Maag Wajib Tau, Ini Deretan Makanan Yang Perlu Dihindari!

BACA JUGA:Bagi Anda Yang Sudah Mengalami Sakit Maag ! Ini 6 Jenis Makanan Dan Minuman Yang Harus Dihindari

Hal ini disebabkan karena jenis makanan dan minuman tersebut dapat menyebabkan iritasi pada lambung, yang berpotensi memicu timbulnya sakit maag serta memperburuk gejala yang dialami.

Nah, berikut ini beberapa deretan makan yang harus dihindari bagi penderita penyakit maaf atau Asam lambung.

1. Produk Olahan Susu

Susu mengandung laktosa dan lemak yang tinggi, yang bisa menyulitkan proses pencernaan tubuh. Ketika laktosa tidak dicerna dengan baik, seperti pada kondisi intoleransi laktosa, hal ini dapat menyebabkan gas berlebih di perut dan perut menjadi kembung.

BACA JUGA:Waspada ! Apabila Anda Keseringan Konsumsi Obat Maag, Ternyata Dapat Menimbulkan Risiko Penyakit Ginjal

BACA JUGA:Bagi Anda Yang Sudah Mengalami Maag Kronis, Ini Rekomendasi Beberapa Jenis Makanan Yang Dapat Menjadi Penolong

Kondisi ini tentu saja dapat memperburuk gejala sakit maag yang mungkin Anda alami. Namun, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari produk susu. Anda masih bisa memilih susu bebas laktosa atau susu rendah lemak, seperti susu almond.

Untuk keamanan yang lebih baik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai batasan konsumsi susu dan pilihlah produk pengganti susu yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.