Beli Rumah Impian Tanpa Khawatir Cicilan Berat, Ini Tips Mengajukan KPR di Bank!

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Minggu , 09 Feb 2025 - 07:40

Ilustrasi KPR-Facebook @BNISyariah-

3. Periksa Suku Bunga dan Biaya Tambahan

Suku bunga KPR sangat berpengaruh terhadap besaran cicilan rumah.

Sebelum mengajukan KPR, bandingkan suku bunga dari beberapa bank untuk mencari yang terbaik.

Selain suku bunga, perhatikan juga biaya tambahan seperti biaya administrasi, biaya provisi, asuransi, dan biaya notaris yang mungkin dikenakan.

Meskipun bank dengan bunga sedikit lebih tinggi mungkin lebih menguntungkan dalam hal biaya tambahan yang lebih rendah, selalu perhatikan total biaya yang akan kamu keluarkan selama masa KPR.

Berikut adalah beberapa tips penting saat mengajukan KPR di bank.

4. Siapkan Uang Muka yang Cukup

Salah satu hal yang sering kali menjadi kendala adalah uang muka (DP).

Biasanya, bank meminta uang muka sekitar 15% hingga 30% dari harga rumah yang akan dibeli.

Uang muka yang lebih besar akan mengurangi jumlah pinjaman yang harus kamu ajukan, sehingga cicilan bulanan pun bisa lebih ringan.

Jika kamu belum cukup menabung untuk uang muka, ada beberapa bank yang menawarkan KPR dengan DP rendah atau bahkan tanpa uang muka, tetapi umumnya bunga yang dikenakan lebih tinggi.

beli rumah impian tanpa khawatir cicilan berat, ini tips mengajukan kpr di bank!                            radarutara.bacakoran.co - membeli rumah impian tentu menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam hidup. 
namun, salah satu tantangan terbesar dalam membeli rumah adalah mengelola cicilan kpr (kredit pemilikan rumah) yang dapat menguras keuangan bulanan. 
agar cicilan rumah tidak menjadi beban, penting untuk merencanakan dan memilih kpr yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. 
berikut adalah beberapa tips penting saat mengajukan kpr di bank.
baca juga:inilah cara gen z memanfaatkan kpr untuk investasi properti!
baca juga:membangun impian: tips memilih kpr yang tepat untuk generasi milenial
1. pahami jenis kpr yang ditawarkan
ada beberapa jenis kpr yang ditawarkan oleh bank, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan. 
umumnya, ada dua jenis kpr yang bisa dipilih:
* kpr fixed rate (bunga tetap)
kpr jenis ini menawarkan bunga yang tetap selama jangka waktu tertentu, misalnya 1 hingga 5 tahun pertama. 
keuntungannya adalah kamu bisa mengetahui pasti besaran cicilan yang akan dibayar setiap bulan. 
baca juga:kpr syariah vs kpr konvensional, mana yang lebih menguntungkan?
baca juga:jangan sembarangan! ini 8 waktu yang tepat mengajukan kpr ke-bank
namun, bunga fixed rate umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga floating.
* kpr floating rate (bunga mengambang)
kpr ini memiliki bunga yang mengikuti suku bunga pasar, yang bisa berubah sewaktu-waktu. 
meskipun pada awalnya bunga lebih rendah, ada risiko cicilan bisa naik jika suku bunga pasar meningkat. 
jika kamu memilih kpr ini, pastikan kamu siap menghadapi kemungkinan perubahan cicilan di masa depan.
sesuaikan jenis kpr yang akan dipilih dengan kondisi keuanganmu dan proyeksi ke depan. 
berikut adalah beberapa tips penting saat mengajukan kpr di bank.
baca juga:inilah cara gen z memanfaatkan kpr untuk investasi properti!
baca juga:membangun impian: tips memilih kpr yang tepat untuk generasi milenial
2. sesuaikan cicilan dengan penghasilan
hal terpenting dalam mengajukan kpr adalah memastikan cicilan bulanan yang kamu pilih tidak mengganggu keuangan. 
bank umumnya akan mengevaluasi rasio cicilan terhadap penghasilan (debt service ratio, dsr), yang idealnya tidak lebih dari 30%-40% dari penghasilan bulananmu. 
pastikan cicilan kpr, ditambah dengan cicilan pinjaman lainnya, tetap dalam batas yang aman. 
jangan sampai cicilan rumah membebani pengeluaran bulananmu.
baca juga:kpr syariah vs kpr konvensional, mana yang lebih menguntungkan?
baca juga:jangan sembarangan! ini 8 waktu yang tepat mengajukan kpr ke-bank
3. periksa suku bunga dan biaya tambahan
suku bunga kpr sangat berpengaruh terhadap besaran cicilan rumah. 
sebelum mengajukan kpr, bandingkan suku bunga dari beberapa bank untuk mencari yang terbaik. 
selain suku bunga, perhatikan juga biaya tambahan seperti biaya administrasi, biaya provisi, asuransi, dan biaya notaris yang mungkin dikenakan. 
meskipun bank dengan bunga sedikit lebih tinggi mungkin lebih menguntungkan dalam hal biaya tambahan yang lebih rendah, selalu perhatikan total biaya yang akan kamu keluarkan selama masa kpr.
berikut adalah beberapa tips penting saat mengajukan kpr di bank.
baca juga:inilah cara gen z memanfaatkan kpr untuk investasi properti!
baca juga:membangun impian: tips memilih kpr yang tepat untuk generasi milenial
4. siapkan uang muka yang cukup
salah satu hal yang sering kali menjadi kendala adalah uang muka (dp). 
biasanya, bank meminta uang muka sekitar 15% hingga 30% dari harga rumah yang akan dibeli. 
uang muka yang lebih besar akan mengurangi jumlah pinjaman yang harus kamu ajukan, sehingga cicilan bulanan pun bisa lebih ringan.
jika kamu belum cukup menabung untuk uang muka, ada beberapa bank yang menawarkan kpr dengan dp rendah atau bahkan tanpa uang muka, tetapi umumnya bunga yang dikenakan lebih tinggi. 
baca juga:kpr syariah vs kpr konvensional, mana yang lebih menguntungkan?
baca juga:jangan sembarangan! ini 8 waktu yang tepat mengajukan kpr ke-bank
5. periksa kelengkapan dokumen yang dibutuhkan
proses pengajuan kpr akan lebih cepat dan lancar jika kamu menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti:
* ktp dan kk (kartu keluarga)
* slip gaji atau bukti penghasilan (untuk karyawan atau pengusaha)
* npwp (jika ada)
* rekening koran atau buku tabungan beberapa bulan terakhir
* sertifikat rumah (untuk pembelian rumah bekas)
* surat izin usaha atau bukti usaha (jika pengusaha)
berikut adalah beberapa tips penting saat mengajukan kpr di bank.
baca juga:inilah cara gen z memanfaatkan kpr untuk investasi properti!
baca juga:membangun impian: tips memilih kpr yang tepat untuk generasi milenial
dokumen-dokumen ini akan membantu bank menilai kelayakan pengajuanmu dan memastikan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinjaman sesuai jadwal.
6. pilih tenor kpr yang tepat
tenor kpr adalah jangka waktu yang kamu pilih untuk mengembalikan pinjaman. 
tenor yang lebih panjang membuat cicilan bulanan lebih ringan, tetapi total bunga yang dibayar akan lebih tinggi. 
sementara itu, tenor yang lebih pendek berarti cicilan lebih besar, namun bunga yang dibayar lebih sedikit.
pilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansialmu dan perhatikan bagaimana pengaruhnya terhadap cicilan bulanan dan total bunga yang harus dibayar. 
baca juga:kpr syariah vs kpr konvensional, mana yang lebih menguntungkan?
baca juga:jangan sembarangan! ini 8 waktu yang tepat mengajukan kpr ke-bank
jangan tergiur dengan cicilan rendah jika tenor yang dipilih terlalu panjang, karena kamu akan membayar lebih banyak bunga.
mengajukan kpr adalah langkah besar untuk memiliki rumah impian. 
dengan perencanaan yang matang, kamu bisa memastikan bahwa cicilan kpr tidak menjadi beban finansial yang berat. 
pastikan kamu memahami jenis kpr, suku bunga, dan biaya lainnya sebelum membuat keputusan. 
berikut adalah beberapa tips penting saat mengajukan kpr di bank.
baca juga:inilah cara gen z memanfaatkan kpr untuk investasi properti!
baca juga:membangun impian: tips memilih kpr yang tepat untuk generasi milenial
dengan mengikuti tips di atas, rumah impian bukan lagi sekadar impian, tetapi bisa menjadi kenyataan yang terjangkau dan tidak membebani keuanganmu. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 12 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan