Beli Rumah Impian Tanpa Khawatir Cicilan Berat, Ini Tips Mengajukan KPR di Bank!

Ilustrasi KPR-Facebook @BNISyariah-
Namun, bunga fixed rate umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga floating.
* KPR Floating Rate (Bunga Mengambang)
KPR ini memiliki bunga yang mengikuti suku bunga pasar, yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Meskipun pada awalnya bunga lebih rendah, ada risiko cicilan bisa naik jika suku bunga pasar meningkat.
Jika kamu memilih KPR ini, pastikan kamu siap menghadapi kemungkinan perubahan cicilan di masa depan.
Sesuaikan jenis KPR yang akan dipilih dengan kondisi keuanganmu dan proyeksi ke depan.
Berikut adalah beberapa tips penting saat mengajukan KPR di bank.
BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!
BACA JUGA:Membangun Impian: Tips Memilih KPR yang Tepat untuk Generasi Milenial
2. Sesuaikan Cicilan dengan Penghasilan
Hal terpenting dalam mengajukan KPR adalah memastikan cicilan bulanan yang kamu pilih tidak mengganggu keuangan.
Bank umumnya akan mengevaluasi rasio cicilan terhadap penghasilan (Debt Service Ratio, DSR), yang idealnya tidak lebih dari 30%-40% dari penghasilan bulananmu.
Pastikan cicilan KPR, ditambah dengan cicilan pinjaman lainnya, tetap dalam batas yang aman.
Jangan sampai cicilan rumah membebani pengeluaran bulananmu.
BACA JUGA:KPR Syariah vs KPR Konvensional, Mana yang Lebih Menguntungkan?