34.328 Siswa Sekolah di Mukomuko Diusulkan Makan Gratis

Kepala Dinas Pendidikan. Epi Mardiani, S.Pd-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko.
Sebanyak 34.328 siswa sekolah mulai dari lembaga pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, dan menengah pertama, diusulkan mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd mengaku telah melakukan pendataan dan mensosialisasikan program makan gratis. Sedangkan teknisnya, oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Dari sebanyak 34.328 siswa yang diusulkan menerima program makan gratis itu, paling banyak siswa SD yaitu sebanyak 20.840 orang, siswa SMP 7.546 orang, dan siswa lembaga pendidikan anak usia dini 5.942 orang," katanya.
BACA JUGA:Desa Diminta Mendukung Program Makan Gratis di Mukomuko
BACA JUGA:Program Makan Gratis, Pemkab Mukomuko Siapkan Rp200 Juta
Epi menerangkan, sebanyak 34.328 siswa tersebut tersebar di 141 SD negeri dan swasta. Lalu sebanyak 58 SMP, dan 192 PAUD yang tersebar di 15 kecamatan.
Data jumlah siswa sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMP yang menerima program makan gratis dari pemerintah tersebut sudah diserahkan kepada pihak BGN.
Sedangkan mengenai pelaksanaan program itu, rencananya mulai di bulan Februari tahun ini. Tapi pelaksanaannya ditunda, dan sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut dari pihak BGN.
"Kalau pelaksanaan, kamu belum dapat kabar resmi dari BGN. Mengenai penundaan pelaksanaan program makan gratis di sekolah-sekolah, lanjut sudah disosialisasikan melalui pesan singkat kepada orang tua atau wali murid di daerah ini," ujarnya.
BACA JUGA:DPMD Pastikan Tidak Ada Pengalihan DD Untuk Program Makan Gratis
BACA JUGA:DPMD Dorong BUMDes Jadi Pemasok Bahan Baku Prgoram Makan Gratis
Ia menerangkan, terkait program makan gratis itu. Pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan Mukomuko bukan sebagai pelaksana. Pemerintah daerah hanya mefasilitasi pihak BGN untuk melaksanakan program tersebut.
Kendati demikian, pihaknya akan terus mendukung program makan gratis unyuk siswa di daerah ini demi terwujudnya generasi emas tahun 2045.