Gemuja BSA Diminta Terus Berperan Dalam Pembangunan Daerah
Gubernur Rohidin Mersyah saat pengukuhan pengurus Gemuja BSA-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Gabungan Eksistensi Masyarakat Ulayat Jam Gadang (Gemuja) Bukittinggi Salingka Agam (BSA), diminta terus berperan dalam pembangunan daerah.
Terlebih Gemuja BSA sebagai organisasi yang menghimpun masyarakat ulayat, memiliki peran penting sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, peran organisasi masyarakat seperti ini sangat terasa, tidak hanya bagi komunitasnya, tetapi juga bagi masyarakat umum.
"Mulai dari kegiatan keagamaan, sosial kemasyarakatan, seni budaya, hingga berkontribusi dalam kegiatan pemerintah, bahkan urusan pemakaman," ungkap Rohidin.
BACA JUGA:TMMD Reguler ke-121, Peran TNI Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah
Menurut Rohidin, program kerja kepengurusan yang baru ini dapat mempererat silaturahmi dan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat ulayat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Kesatuan dan kekompakan adalah kunci utama bagi kemajuan sebuah organisasi," tegas Rohidin.
Rohidin menambahkan, tanpa kebersamaan, sebesar apa pun sebuah organisasi tidak akan mampu berkembang dengan optimal. Maka dari itu peran penting Gemuja BSA harus terus dilakukan.
"Dengan begitu nantinya eksistesi organisasi ini tetap terlihat," imbau Rohidin dalam sambutannya usai pengukuhan pengurus Gemuja BSA Periode 2024-2029, Minggu 22 September 2024.
BACA JUGA:Pilgub, Gubernur Rohidin Tetap Fokus Tuntaskan Agenda Pembangunan Daerah
BACA JUGA:OPD di Mukomuko Harus Berlomba Susun Program Pembangunan Daerah
Sementara itu, Ketua Gemuja BSA terpilih, Restu Yono Sutan Ma'ruf menyatakan, sebagai suku Minang yang merantau, mereka harus menjaga amanah yang diwariskan, yaitu di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
"Sebagai individu maupun organisasi, tentu kita terus memberikan kontribusi terhadap kemajuan daerah," sampai Restu.