Libur Panjang, VLL Ruas TOL Bengtaba Dilewati 15.503 Kendaraan

Gerbang TOL Bengtaba-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Selama libur panjang dalam rangka peringatan Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2025, Volume Lalu Lintas (VLL) di ruas Jalan TOL Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba) naik cukup signifikan.
Tercatat dalam rentang waktu libur panjang tersebut, sebanyak 15.503 kendaraan melintasi ruas TOL Bengtaba yang memiliki panjang sekitar 16,7 Kilometer (KM).
VP Komunikasi Korporat PT Hutama Karya (Persero), Intan Zania mengatakan, banyaknya kendaraan yang melintasi tersebut, maka terjadi peningkatan sebesar 59,51 persen dibandingkan dengan VLL normal.
"Lonjakan arus kendaraan tertinggi terjadi pada 29 Januari 2025, di mana kendaraan yang melintasi TOL Bengtaba meningkat drastis," ungkap Intan, Kamis 30 Januari 2025.
BACA JUGA:Libur Panjang, Trafik di TOL Bengtaba Meningkat 24 Persen
BACA JUGA:Penghujung Libur Nataru, VLL TOL Bengtaba Meningkat 70,40 Persen
Menurut Intan, hal sedemikian didorong tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur panjang untuk bepergian. Baik untuk berwisata, pulang kampung, maupun aktivitas lainnya.
"Peningkatan trafik ini juga mencerminkan antusiasme masyarakat, terutama dalam memanfaatkan ruas TOL Bengtaba sebagai jalur utama perjalanan," kata Intan.
Dalam artian, lanjut Intan, kenaikan volume kendaraan selama libur panjang ini, secara langsung menunjukkan masyarakat semakin menjadikan TOL Bengtaba sebagai pilihan utama dalam bepergian.
"Ini suatu kewajaran, mengingat ruas TOL ini tidak hanya memberikan waktu tempuh yang lebih efisien, tetapi juga kenyamanan yang lebih baik dibandingkan jalur arteri," ujar Intan.
BACA JUGA:Penghujung Tahun, Kendaraan di Tol Bengtaba Meningkat 63,30 Persen
BACA JUGA:VLL Tol Bengtaba Terus Meningkat, Hutama Karya Pesankan Ini
Intan menambahkan, ruas TOL Bengtaba memang memiliki peran strategis, karena menghubungkan berbagai destinasi penting, termasuk kawasan wisata dan Bandara Fatmawati Soekarno.
"Sehingga keberadaan TOL ini, masyarakat memiliki alternatif jalur yang lebih cepat dan nyaman. Terutama bagi mereka yang ingin menghindari kepadatan lalu lintas di jalan nasional," papar Intan.