Libur Panjang, Trafik di TOL Bengtaba Meningkat 24 Persen

BENGKULU RU - Trafik kendaraan di ruas jalan TOL Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba), dalam suasana libur panjang mulai dari peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2025 meningkat.

Peningkatan tersebut cukup signifikan, yang mana Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan pada ruas TOL Bengtaba yang memiliki panjang 16,7 KM meningkat 24 persen dibandingkan VLL normal.

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim mengatakan, libur panjang ini berdampak signifikan pada lonjakan trafik kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

"Termasuk di ruas TOL Bengtaba. Kita mencatat pada ruas TOL Bengtaba total 1.913 kendaraan tercatat melintas, yang menandakan terjadi peningkatan 24 persen dibandingkan dengan VLL normal," ungkap Adjib.

BACA JUGA:Penghujung Libur Nataru, VLL TOL Bengtaba Meningkat 70,40 Persen

BACA JUGA:VLL Tol Bengtaba Terus Meningkat, Hutama Karya Pesankan Ini

Menurut Adjib, secara keseluruhan pihaknya mencatat, sebanyak 92.331 kendaraan melintasi JTTS selama libur panjang ini. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan dengan kondisi normal.

"Catatan ini secar tidak langsung mencerminkan tingginya pergerakan masyarakat di wilayah Sumatra untuk memanfaatkan momen liburan," kata Adjib.

Adjib menambahkan, peningkatan trafik kendaraan pada JTTS, termasuk ruas TOL Bengtaba menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap infrastruktur TOL sebagai jalur utama perjalanan. 

“Ini sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat untuk berwisata, dan juga merayakan momen keagamaan,” tambah Adjib.

BACA JUGA:VLL Tol Bengtaba Terus Meningkat, Hutama Karya Pesankan Ini

BACA JUGA:Siapa Saja Sih Konglomerat yang Punya Jalan Tol di Indonesia? Ternyata Ini Daftarnya

Dilanjutkan Adjib, di tengah meningkatnya trafik, pihaknya menghimbau para pengguna jalan TOL untuk memprioritaskan keselamatan selama perjalanan. 

“Periksa kondisi kendaraan sebelum bepergian, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk. Jika merasa lelah, sebaiknya menepi dan beristirahat di rest area yang tersedia,” imbau Adjib.