Laboratorium Diaktifkan, DLH Dapat Dukungan Penuh Perusahaan di Mukomuko

DLH Mukomuko saat menggelar rapat pertemuan membahas soal pengaktifan laboratorium DLH Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menyatakan. Laboratorium DLH Mukomuko, akan diaktifkan pada bulan Februari 2025 ini.
Dengan menggandeng pihak perusahaan Labindo Banten. Bahkan, pihak DLH Mukomuko, Labindo Banten serta dari pihak perusahaan pabrik pengolahan minyak mentah sawit, perusahaan perkebunan sawit, termasuk pihak RSUD Mukomuko dan RS Swasta yang ada di daerah ini. Telah melakukan pertemuan untuk membahas soal pengaktifan laboratorium DLH Mukomuko.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor DLH Mukomuko, Kamis, 30 Januari 2025. Dalam pertemuan singkat itu, seluruh perusahaan dan juga RSUD Mukomuko dan RS swasta telah menyatakan sikap untuk mendukung pengaktifan laboratorium DLH Mukomuko.
Bahkan, pihak perusahaan juga mengaku siap untuk menjalin kerjasama dengan DLH Mukomuko dan Labindo Banten dalam hal pengujian sampel air maupun limbah yang mereka hasilkan.
BACA JUGA:DLH Serahkan 8 Kontainer ke Pasar Tradisional
BACA JUGA:Cegah Pencemaran Lingkungan Dampak Pembuangan Sampah, DLH Lakukan Ini...
"Alhamdulillah, apa yang kita inginkan selama ini akhirnya tercapai. InsyaAllah, laboratorium akan kita aktifnya bulan Februari setelah mendapat dukungan penuh baik dari pihak Labindo Banten dan juga dari pihak perusahaan," kata Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom didampingi Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3, Ali Mukhibin, S.Hut.
Ia juga menerangkan, laboratorium DLH Mukomuko itu nanti akan melayani seluruh pengujian sampel. Mulai dari air limbah, air, udara, dan yang lainnya.
Jika selama ini pihak perusahaan maupun pihak terkait lainnya harus mengeluarkan biaya banyak untuk melakukan pengujian sampel. Kedepannya tidak lagi, karena di laboratorium DLH Mukomuko sudah bisa melaksanakan pengujian sampel sendiri.
"Jadi pihak-pihak terkait yang akan melakukan pengujian sampel, tidak lagi harus pergi ke Bengkulu maupun ke Padang. Karena di Mukomuko sudah ada. Dan diaktifkan laboratorium ini, tentu juga akan memudahkan kinerja kami di DLH untuk melaksanakan pengawasan di lapangan guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan," ujarnya.
BACA JUGA:Operasikan Laboratorium DLH Mukomuko Butuh Dana Rp150 Juta
BACA JUGA:Jamin Keakuratan, Peralatan Laboratorium DLH Mukomuko Sudah Dikalibrasi
Saat disinggung mengenai tenaga ahli laboratorium, Budi kembali menegaskan. Untuk tenaga ahli laboratorium, baik itu analis, dan lainnya tidak ada masalah.
Seluruh tenaga ahli didatangkan dari Labindo Banten dan dibantu tenaga dari DLH Mukomuko yang sebelumnya telah mengikuti diklak khusus di bidang laboratorium.