Operasikan Laboratorium DLH Mukomuko Butuh Dana Rp150 Juta
Butuh dana Rp150 juta untuk mengoperasikan laboratorium DLH Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, butuh dukungan anggaran untuk mengoperasikan laboratorium di dinas itu.
Untuk mengoperasikan laboratorium tersebut, setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp150 juta. Anggaran itu untuk membeli bahan kimia untuk melakukan pengujian air dan limbah cair pabrik sawit.
Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom didampingi Kabid Pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLH Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin, S.Hut mengatakan.
Meski dana itu sangat dibutuhkan, namun diakuinya dana itu tidak tersedia di APBD tahun 2025.
BACA JUGA:Jamin Keakuratan, Peralatan Laboratorium DLH Mukomuko Sudah Dikalibrasi
BACA JUGA:Desember Ini, Perusahaan Labindo Banten Operasikan Laboratorium DLH Mukomuko
"Kalau di APBD tahun 2025 belum tersedia. Mungkin nanti kami usulkan di APBD Perubahan 2025. Untuk mengoperasikan laboratorium lingkungan hidup yang diperlukan untuk pengujian sampel pencemaran air dan udara. Kami butuh sekitar Rp150 juta," katanya.
Sembari menunggu ketersediaan anggaran, pihaknya juga mengaku sudah menyiapkan peralatan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan laboratorium lingkungan hidup.
Terkait dengan SDM untuk melakukan pengujian di laboratorium tersebut, DLH Kabupaten Mukomuko sudah punya enam orang analis termasuk bagian administrasi, dan anggaran untuk gaji mereka sudah ada.
Saat ini analis ini sudah melakukan aktivitas di laboratorium lingkungan hidup minimal dua kali dalam seminggu, dan mereka ini diberikan honor.
BACA JUGA:Laboratorium DLH Ditarget Beroperasi Akhir Tahun 2024
BACA JUGA:Kasus Kematian Ternak, Tunggu Hasil Laboratorium dari Lampung
"Mereka melakukan aktivitas di laboratorium lingkungan hidup untuk mengumpulkan data. Dan data ini dibutuhkan dalam pengajuan sertifikasi laboratorium," jelasnya.
Selain itu, sebanyak 110 alat di laboratorium ini sudah dikalibrasi dan yang melakukan kalibrasi itu perusahaan Labindo di Banten dan laboratorium di Provinsi Sumatera Barat. Dirinya berterima kasih kepada pihak Labindo yang telah mendukung laboratorium lingkungan di Mukomuko.