Rimbun, Jaringan Irigasi Kemumu jadi Sarang Sampah

Rimbun, Jaringan Irigasi jadi Sarang Sampah -Radar Utara/Benny Siswanto-
Selain menyoroti adanya kemungkinan ketidakberesan anggaran negara. Alfian juga melempar ide, agar jaringan irigasi Kemumu bisa lebih terjaga dan terawat, dilakukan lewat kolaborasi dengan lembaga resmi setempat, seperti karang taruna.
"Karang Taruna saya kira bisa memanfaatkan ini. Sehingga anggaran pemeliharaannya dilakukan oleh karang taruna, saya kira memungkinkan," ungkapnya.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sampah, Ternyata Ini Manfaat Kesehatan dari Kepala Ikan Salmon
BACA JUGA:Cegah Pencemaran Lingkungan Dampak Pembuangan Sampah, DLH Lakukan Ini...
Sinergi leading sector rumpun pemerintah dengan karang taruna pada jaringan irigasi Kemumu, kata dia, akan memberikan berdampak positif yang lebih luas.
"Mulai dari terjaganya kebersihan jaringan irigasi, pengendalian sampah liar dan Kemumu bisa menjadi basis wisata edukatif. Karena di sini ada sejarah dan pemandangan alam yang begitu eksotik baik pagi maupun sore hari," terangnya.
Sekadar mengulas, keberadaan kawasan pertanian strategis di Kemumu, termasuk dalam direktif yang dituangkan daerah lewat Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Bengkulu Utara (BU).
Dari 3,4 ribu hektar totalnya yang dimiliki daerah dan terus menyusut baik luasannya, maupun produksi padinya. Khusus kawasan Kecamatan Arma Jaya dengan Kemumu berada di dalamnya, diketahui memiliki luasan lahan pertanian berkelanjutan seluas 400-an hektar.