Tiga Titik Jalan di Arma Jaya Kembali Masuk Usulan Prioritas Pembangunan tahun 2025

Tiga Titik Jalan di Armajaya Kembali Masuk Usulan Prioritas Pembangunan tahun 2025-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Persaolan infrastruktur, khususnya jalan masih terus menjadi PR pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara di saban tahunnya.
Saban tahun pula, berbagai usulan pembangunan infrastruktur khususnya jalan, terus menjadi prioritas dari tingkat kecamatan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
Selanjutnya, seluruh hasil dari musrenbang tingkat kecamatan ini kembali akan di bahas di Musrenbang tingkat Kabupaten.
Salah satunya, di Kecamatan Armajaya terdapat tiga titik jalan yang kembali masuk dalam usulan dalam musrenbang tingkat kecamatan itu.
BACA JUGA:Dihadiri Tripika dan BPD, Pemdes Tanjung Kemenyan Gelar MDST Hasil Pembangunan Fisik DD TA 2024
BACA JUGA:Desa Harus Menjadi Trigger Pembangunan Nasional
Plt. Camat Arma Jaya, Evri Yoga Families, SH., mengungkapkan bahwa berdasarkan berbagai usulan dari seluruh desa di lingkungan Kecamatan Armajaya, tiga titik jalan yang kembali diusulakan tersebut meliputi, jalan penghubung dari Kelurahan Kemumu menuju Desa Dusun Curup, Jalan Desa Gunung Besar menuju Desa Sumber Agung, dan Jalan penghubung Desa Gardu dengan Desa Sumber Agung.
Dirinya tak menampik, bahwa pada tahun lalu tiga titik itu telah diusulkan, meskipun baru tiga kilometer pembangunan jalan penghubung antara Kelurahan Kemumu dengan jalan lintas Provinsi yang berada di Desa Dusun Curup, Kecamatan Air Besi.
Menurutnya, untuk tembus ke jalan provinsi itu, masih menyisakan jalan sepanjang 6 kilometer.
"Iya, meskipun baru bisa di bangun sepanjang 3 kilometer, karena keterbatasan anggaran, tetap kami syukuri alhamdulillah,"ujar Plt Camat Evri Yoga Families, SH., pada hari Kamis, 17 Januari 2025.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Usulkan Pembangunan 110 Titik Irigasi di Mukomuko
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Provinsi Bukit Indah-Dusun Raja Jadi Atensi Prioritas FKKD Ketahun
Dilanjutkannya,"kalau tembus itu masih 6 kilometer lagi,"sambungnya.
Meskipun dengan keterbatasan anggaran, khususnya di bidang pembangunan infrastruktur ini, dirinya optimis apabila kolaborasi antar lintas sektor, baik eksekutif dan legislatif yang ada di Kabupaten, Provinsi hingga ke pusat bisa dilakukan baik.