Potensi Ekonomi Durian Lokal Belum Terkelola Maksimal

RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Durian lokal Indonesia, agaknya belum menjadi segmen yang dikelola dengan maksimal, sebagai sumbu ekonomi. Sejauh ini, durian di sejumlah daerah, sebut saja di Provinsi Bengkulu, masih digerakkan pasar lokal dan luar daerah, seperti ke pulau Jawa. 

Catatan BPS di musim durian bersamaan dengan musim duren ini, transaksi durian yang berhasil dicatat, cukup membuat dahi berkerut. Ayolah berpikir. 

Tak jarang, untuk mencecap legit durian berbagai daerah ketika sudah berada di jantung ibu kota negara, pelancong durian harus merogoh kocek lebih dalam. 

Padahal, kalau melihat harga jual di sejumlah daerah, terlebih saat ini yang tengah memasuki fase panen agung yang lazim disebut banjir durian di masyarakat, harganya kian saja murah. 

BACA JUGA:Tidak Hanya Untuk Kesehatan! Buah Durian Ternyata Memiliki 6 Manfaat bagi Kecantikan, Penasaran?

BACA JUGA:Musim Durian di Momen Nataru 2025, Berkah Buat Para Pedagang Durian

Pengelolaan durian menjadi produk turunan, relatif belum begitu diminati masyarakat. Padahal, dengan diolah menjadi ragam panganan, selain akan berimplikasi pada nilai jual. Produk turunan seperti lepuk, jenang atau dodol dan aneka produk olahan lainnya, bisa lebih tahan lama. 

Pengamat Kebijakan Publik, Salamun Haris, menilai potensi durian menjadi episentrum ekonomi tahunan, sangat memungkinkan dan potensial, ketika dibarengi dengan manajemen pendampingan sehingga nantinya terbangun klaster-klaster pengolah durian untuk menjadi aneka produk olahan. 

"Ini memang harus dimenej. Sejauh ini, durian kita masih dilepas dalam pasar yang benar-benar tanpa kendali. Padahal, durian ini bisa menjadi potensi ekonomi di masyarakat," ungkapnya, Rabu, 15 Januari 2025. 

Durian lokal yang acap keok harganya, ketika berhadapan dengan durian luar negeri, tidak lepas dari spirit pemerintah di sektor potensi ini yang cenderung belum memandang sisi potensialnya. 

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta Durian Dapat Menyebabkan Kolesterol Tinggi ! Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Musim Durian Telah Tiba! Ini 5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Setelah Makan Durian, Wajib Tahu!

Padahal, lanjut dia, durian impor yang berkali-kali lipat lebih mahal saat di Indonesia, cita rasa khas layaknya durian lokal, nyaris sulit menjumpa sensasi khas itu pada durian impor. 

"Bedanya, durian impor lebih menyenangkan di mata. Baik ukurannya, teksturnya, begitu juga warnanya. Tapi bagi kita yang sering mengonsumsi durian lokal, cita rasanya jauh. Sensasinya juga beda. Nah, mestinya ini yang dibranding. Selain, langkah-langkah pemuliaan varietas yang harus digalakkan," analisisnya. 

Transaksi Durian Versi Badan Pusat Statistik