Era Kepempinan Kada Baru, Program Beasiswa Perangkat Desa Berlanjut?

Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, Siswanto-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Keberlanjutan program beasiswa untuk perangkat desa di Provinsi Bengkulu, yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu pada era kepemimpinan Kepala Daerah (Kada) yang baru belum bisa dipastikan berlanjut atau tidak.

Ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu, Siswanto, Senin 06 Januari 2025.

Menurut Siswanto, keberlanjutan program ini sepenuhnya bergantung pada keputusan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Tapi untuk angkatan pertama, sudah selesai hingga semester empat dan dianggarkan. 

"Saat ini, kita sedang berjalan dengan angkatan kedua. Untuk kelanjutan program ini, perlu persetujuan dari kepemimpinan gubernur dan wagub yang baru," ungkap Siswanto.

BACA JUGA:PT Alno Diminta Optimalkan Kemitraan dengan Desa Penyangga, Camat: Hidupkan Kembali Program Beasiswa!

BACA JUGA:Beasiswa Sekolah Berasrama Gratis Baznas untuk Pelajar SMP

Dilanjutkan Siswanto, program beasiswa ini sebelumnya telah memberikan manfaat kepada 100 perangkat desa, yang terdaftar pada angkatan pertama yang telah selesai. 

"Sedangkan angkatan kedua, yang terdiri dari 100 orang, sedang berjalan dan dijadwalkan selesai pada 2026 mendatang. Untuk semester pertama angkatan kedua, sebesar Rp 270 juta telah dianggarakan," kata Siswanto.

Sedangkan, sambung Siswanto, untuk semester berikutnya mulai dari semester 2, 3 dan 4), anggarannya yang belum digunakan menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) jika program ini tidak dilanjutkan.

"Dalam artian Secara otomatis, jika terhenti, maka program beasiswa ini resmi ditutup, termasuk pembukaan angkatan baru untuk tahun 2025," papar Siswanto.

BACA JUGA:Yuk Kuliah Gratis S2-S3 di AS Lewat Beasiswa Fulbright 2025

BACA JUGA:Daftar Yuk Beasiswa CCI Aminef 2025 ke Amerika Serikat

Siswanto menambahkan, program beasiswa ini selama ini dinilai sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah, terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) perangkat desa di Bengkulu. 

"Jika dihentikan, dampaknya sangat dirasakan perangkat desa yang tengah mengenyam pendidikan dengan dukungan beasiswa tersebut," sampai Siswanto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan