Kenali Inilah Croup, Gejala Batuk Keras Seperti Menggonggong

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Senin , 06 Jan 2025 - 06:38

ILUSTRASI Batuk-shutterstock-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Nyatanya salah satu bentuk infeksi saluran pernapasan bagian atas dengan gejala khas, yakni batuk keras seperti menggonggong adalah croup.

Pasalnya para penderita croup, terjadi pembengkakan pada laring (saluran pernapasan setelah tenggorokan, tempat pita suara berada), trakea (batang tenggorok), dan bronkus (cabang trakea yang menuju ke paru-paru).

Apalagi Croup bisa menular, terutama pada beberapa hari pertama sejak seseorang terserang croup, atau hingga demam menghilang.

Mari ketahui lebih lanjut mengenai penyakit croup ini!

Lantas Apa Itu Croup?

Dirangkum StatPearls Journal, croup adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan laring, trakea, dan bronkus membengkak.

Selain itu, pembengkakan ini menyebabkan saluran napas menyempit sehingga penderita sulit bernapas dan mengeluarkan suara batuk yang keras, seperti gonggongan atau barking cough.

Karena suara penderita mungkin juga akan terdengar serak, terutama ketika mereka menangis, croup atau yang juga disebut laryngotracheobronchitis, adalah penyakit yang kerap menyerang anak-anak berusia antara enam bulan hingga lima tahun.

Akan tetapi, penyakit ini juga dapat dialami oleh anak-anak dari segala usia, termasuk bayi berumur tiga bulan dan anak-anak berusia lebih dari 15 tahun.

Sebab croup juga merupakan penyakit yang dapat menular, terutama pada beberapa hari pertama atau selama penderita mengalami demam, pada kasus yang parah, infeksi saluran pernapasan ini menyebabkan kulit penderita menjadi pucat atau bibir yang menghitam atau tampak kebiruan akibat kurangnya oksigen dalam darah.

Mengenal Penularan Croup pada Ibu Hamil

kenali inilah croup, gejala batuk keras seperti menggonggong                            radarutara.bacakoran.co - nyatanya salah satu bentuk infeksi saluran pernapasan bagian atas dengan gejala khas, yakni batuk keras seperti menggonggong adalah croup.
pasalnya para penderita croup, terjadi pembengkakan pada laring (saluran pernapasan setelah tenggorokan, tempat pita suara berada), trakea (batang tenggorok), dan bronkus (cabang trakea yang menuju ke paru-paru).
apalagi croup bisa menular, terutama pada beberapa hari pertama sejak seseorang terserang croup, atau hingga demam menghilang.
mari ketahui lebih lanjut mengenai penyakit croup ini!
baca juga:tau kah kamu? jus nanas ternyata lebih efektif redakan batuk daripada sirup obat batuk!
baca juga:apa iya bawang merah mampu mengatasi batuk ? , disini jawabannya!
lantas apa itu croup?
dirangkum statpearls journal, croup adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan laring, trakea, dan bronkus membengkak.
selain itu, pembengkakan ini menyebabkan saluran napas menyempit sehingga penderita sulit bernapas dan mengeluarkan suara batuk yang keras, seperti gonggongan atau barking cough.
karena suara penderita mungkin juga akan terdengar serak, terutama ketika mereka menangis, croup atau yang juga disebut laryngotracheobronchitis, adalah penyakit yang kerap menyerang anak-anak berusia antara enam bulan hingga lima tahun.
akan tetapi, penyakit ini juga dapat dialami oleh anak-anak dari segala usia, termasuk bayi berumur tiga bulan dan anak-anak berusia lebih dari 15 tahun.
baca juga:rutin terserang batuk saat tiba musim pancaroba ! yuk kenali penyebabnya sekarang
baca juga:kenali sesak napas dikarenakan batuk yang perlu diketahui penyebab serta cara mengatasinya
sebab croup juga merupakan penyakit yang dapat menular, terutama pada beberapa hari pertama atau selama penderita mengalami demam, pada kasus yang parah, infeksi saluran pernapasan ini menyebabkan kulit penderita menjadi pucat atau bibir yang menghitam atau tampak kebiruan akibat kurangnya oksigen dalam darah.
mengenal penularan croup pada ibu hamil
nyatanya croup adalah penyakit yang sangat umum pada anak-anak (usia rata-rata sekitar 2 tahun) dan dianggap sangat menular ke anak-anak lain, virus yang menyebabkan kelompok mudah menyebar melalui udara melalui:
- karena tetesan lendir selama bersin atau batuk
- karena melalui kontak langsung orang-ke-orang
baca juga:benarkah sederet buah ini efektif bantu redakan batuk dan pilek? cek jawabannya disini 
baca juga:kenali inilah penyebab batuk di malam hari yang perlu diwaspadai! dapat ganggu waktu tidur 
- karena melalui kontak tidak langsung ketika barang-barang seperti mainan, peralatan, gelas, dan benda-benda lain telah terkontaminasi lendir pada mereka dari anak yang terinfeksi.
croup memang sangat menular.
selain itu, virus infeksi saluran pernapasan ini dapat ditransfer ke wanita hamil, tetapi virus yang menyebabkan croup seharusnya tidak mempengaruhi janin, namun, wanita hamil mungkin memiliki gejala yang lebih serius dengan croup daripada wanita yang tidak hamil.
padahal infeksi saluran pernapasan ini mungkin menular selama masa inkubasi dan sekitar tujuh hingga 10 hari setelah gejala timbul, masa inkubasi untuk penyakit infeksi saluran pernapasan ini relatif singkat.
baca juga:benarkah es bisa menyebabkan batuk dan radang tenggorokan ! simak kebenarannya dibawah ini
baca juga:ada beberapa faktor penyebab terjadinya batuk hingga muntah
kemudian setelah terpapar virus, gejala-gejala infeksi saluran pernapasan ini biasanya berkembang dua hingga tiga hari yang mungkin meluas hingga tujuh hari setelah terpapar virus yang menyebabkan penyakit.
mengenal gejala croup
selain itu, croup dibagi ke dalam dua kategori, yakni croup yang ditularkan (infectious croup) dan croup yang terjadi secara mendadak (croup spasmodic).
infectious croup
pasalnya seseorang yang tertular croup sering mengalami gejala berupa pilek biasa seperti demam rendah di bawah 38,5 derajat celcius dan batuk, demam umumnya akan berlangsung selama 1-3 hari.
baca juga:mengulik ciri dan penyebab batuk kering beserta 9 cara untuk meredakannya
baca juga:tidak harus selalu berpatokan dengan obat kimia ! kenali 10 cara alami, untuk meredakan batuk dengan cepat
kemudian pada kasus croup yang lebih parah, gejalanya dapat berkembang menjadi berbagai kondisi berikut ini.
- dengan bernapas lebih cepat dari biasanya
- dengan lebih rewel atau gelisah
- menyebabkan batuk yang keras dan terdengar seperti gonggongan
- menyebabkan lubang hidung melebar
- menyebabkan cekungan yang hilang timbul di dada ketika bernapas
- adanya rdengar bunyi ‘ngik’ saat anak bernapas (mengi)
- menyebabkan suara serak
baca juga:tau kah kamu? jus nanas ternyata lebih efektif redakan batuk daripada sirup obat batuk!
baca juga:apa iya bawang merah mampu mengatasi batuk ? , disini jawabannya!
pasalnya kulit yang tampak pucat atau muncul warna kulit kebiruan di sekitar mulut, kondisi ini menandakan kekurangan oksigen dan menjadi gejala infeksi saluran pernapasan ini tingkat berat.
croup spasmodik
padahal pada seseorang yang mengalami croup spasmodik umumnya terlihat cukup sehat karena tidak mengalami demam, gejala baru terlihat ketika anak mengalami batuk.
selain itu, batuk disertai bunyi napas yang keras dan serak sering terjadi begitu saja di tengah malam, gejala-gejala tersebut seringkali akan hilang jika anak menghirup udara malam yang sejuk atau uap.
tapi, gejala dari jenis infeksi saluran pernapasan ini biasanya akan membaik dalam beberapa jam, namun, kondisi ini dapat muncul kembali pada malam berikutnya. semoga bermanfaat. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 7 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan