Mendikti Saintek : Perguruan Tinggi Harus Otonom, Jangan Diatur!

Mendikti Saintek : Perguruan Tinggi Harus Otonom, Jangan Diatur!-Radar Utara/Benny Siswanto-

- Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri;

- Draf Keputusan Menteri/Peraturan Menteri Kemendiksaitek tentang "Grasi" Tugas Belajar, Pengaktifan Kembali dan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri (LN).

BACA JUGA:Berminat Mencoba? Inilah Negara - Negara yang Miliki Tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Paling Sulit di Dunia

BACA JUGA:Pentingnya Validitas Perguruan Tinggi

Dengan rencana kerja yang fokus pada penataan internal dalam kurung waktu 2 bulan lebih, Menteri Satryo menegaskan, arah kebijakan nantinya adalah mengevaluasi perguruan tinggi atas karya dan kontribusinya, setelah dilakukan evaluasi regulasi sehingga perguruan tinggi memberikan dampak yang lebih baik. 

“Intinya, perguruan tinggi harus berdampak pada kualitas pembangunan nasional,” tegasnya.

Turut menyampaikan, Wakil Menteri, Prof Stella Christie, menegaskan pentingnya kualitas kerja kampus-kampus baik nasional dan lokal dalam membangun sains dan teknologi. 

Membandingkan keberadaan kampus-kampus di seluruh dunia, Stella menegaskan keberadaan kampus yang berkualitas, turut memberikan dampak positif dalam peningkatan ekonomi di sekitaran kampus bahkan daerah.

BACA JUGA:Riset Perguruan Tinggi Harus Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat

BACA JUGA:Pemkab Apresiasi Arahan Gubernur Soal Pendirian Perguruan Tinggi di Mukomuko

"Untuk itu, peningkatan kualitas dan kontribusi perguruan tinggi ini menjadi sangat penting," ujar Stella dengan khas kacamatanya. 

Prof Stella juga pernah mengungkapkan, kerja penelitian dan pengembangan di Indonesia yang justru dilakukan oleh lembaga selain kampus, dipandang kurang ideal. 

Dalam sebuah visual yang ditayangkan Narasi TV, Menteri Stella, mengungkapkan pentingnya kerja-kerja penelitian yang semestinya menjadi bagian yang hanya dilakukan oleh kampus, bukan oleh lembaga lain. 

Akademisi yang baru-baru ini menuai kritikan netizen, lantaran unggahan di kanal youtube @Kemendiktisaintek, setelah membagi pengalaman strategi untuk kuliah di luar negeri pada 9 Desember 2024 itu, menyerukan pentingnya mengembalikan kerja-kerja penelitian itu kepada universitas. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan