BKSDA Bengkulu Tarik Seluruh Perangkap Harimau di Kecamatan Napal Putih dan Pinang Raya
Petugas membongkar dan mengevakuasi perangkap harimau yang terpasang sejak beberapa waktu terakhir di Kecamatan Napal Putih - Pinang Raya-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Secara resmi BKSDA Bengkulu telah menarik seluruh perangkap Harimau yang sebelumnya sempat ditempatkan kepada tiga desa di wilayah Kecamatan Napal Putih dan Kecamatan Pinang Raya.
Penarikan perangkap Harimau itu, dilakukan karena BKSDA Bengkulu menilai bahwa batas waktu pemasangan perangkap Harimau di wilayah tersebut telah melampaui target yang sudah ditetapkan yakni selama 21 hari.
"Selain itu kami menganggap situasi di dalam juga sudah kondusif (dari teror Harimau)," ujar Kepala KPHK Sebelat, Asep, Kamis, 02 Januari 2025.
Diungkapkan Asep, total ada lima perangkap Harimau yang telah ditarik oleh pihaknya untuk dibawa kembali ke Kantor BKSDA Bengkulu.
BACA JUGA:Evaluasi Tim BKSDA, Perangkap Harimau Bakal Ditarik dari Napal Putih
BACA JUGA:Harimau Sumatera yang Masuk Perangkap di Napal Putih, Dikemanakan?
Kelima perangkap, itu sebelumnya tersebar di Desa Kinal Jaya dan Gembung Raya Kecamatan Napal Putih dan dusun Alas Bangun, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Pinang Raya.
"Semuanya, total lima perangkap yang kita tarik dan kembalikan ke Kantor BKSDA Bengkulu," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Asep, untuk mengantisipasi dan menghadapi terjadinya teror Harimau susulan dikemudian hari.
Pihak BKSDA Bengkulu telah merealisasikan beberapa program pencegahan yang melibatkan langsung masyarakat dan pemerintah desa di Desa Kinal Jaya dan dusun Alas Bangun.
BACA JUGA:Saat Hari Pencoblosan, Patroli Pengendalian Konflik Harimau Sumatera Akan Ditingkatkan
BACA JUGA:Camat Pastikan Teror Harimau Tidak Menghalangi Warga ke TPS
"Program tersebut adalah membuat percontohan kandang anti serangan Harimau. Sehingga ketika nantinya terjadi konflik, ternak bisa dimasukkan atau diamankan ke dalam kandang tersebut," demikian Asep. (*)