Masuk Tahun Baru 2025, Harga Sawit di Bengkulu Merosot

Masuk Tahun Baru 2025, Harga Sawit di Bengkulu Merosot-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Masuk tahun baru 2025, harga komoditas sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu alami kemerosotan.

Hanya ada satu perusahaan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PPKS) di Kabupaten Bengkulu Utara yang harganya mencapai harga tertinggi Rp 3.020 perkilogram, terendah di harga Rp 2.750 perkilogram.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH., melalui Kabid Bina Usaha, Safaruddin, SP., M.Si., tak menampik adanya penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, diawal tahun 2025 ini.

"Iya, mas. Rata-rata turun semua, ujar Safaruddin saat dibincangi RU pada hari Kamis, 2 Januari 2025 di ruang kerjanya.

BACA JUGA:Ribuan Hektar Sawit Daerah di Bengkulu Ini Penuhi Standar ISPO, Harga Beli Naik?

BACA JUGA:Program Replanting Sawit di Mukomuko Hampir Tuntas, Realisasinya 906 Hektar

Dijelasnya juga, faktor utama yang menjadi penyebab merosotnya harga TBS sawit ini diantaranya adanya penurunan permintaan CPO dari sejumlah negara seperti China, India dan Unieropa.

Selain itu, mekanisme hukum dagang kian menjadi dampak yakni terjadi pengingkatan jumlah produksi CPO dunia. Sehingga, pasar CPO dunia kian mengalami penurunan.

Selain itu, Safarudin mengungkapkan bahwa kualitas sawit yang kurang bagus dari petani juga mempengaruhi naik turunnya harga komoditas TBS di daerah.

"Selain dari dampak ekonomi global, kualitas panen sawit rakyat juga mempengaruhi,"jelasnya lagi.

BACA JUGA:Muncul Jejak Mirip Harimau di Jalan Kebun Sawit

BACA JUGA:Empat Daerah di Bengkulu Punya UMK, Paling Gede Daerah Penghasil Sawit

Untuk itu, dirinya berharap kepada para petani sawit yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara agar memperhatikan dan memperhatikan kualitas terbaik panenan mereka.

"Ya, kami berharap para petani terus mempertahankan kualitas terbaik panennya,"tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan