Kapal Tongkang Kandas, 20 Penumpang KMP Pulo Tello Dievakuasi
Penumpang KMP Pulo Tello yang dievakuasi di dermaga Pelabuhan Pulau Baai-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Sekitar 20 penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Pulo Tello, Senin 01 Januari 2024 sekitar pukul 12.00 WIB terpaksa dievakuasi.
Ini setelah KMP Pulo Tello tidak bisa merapat untuk bersandar lantaran terhalang kapal tongkang yang kandas di alur, yang merupakan pintu masuk dermaga Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
"Alhamdulillah, saat ini para penumpang sudah berhasil dievakuasi, dengan menggunakan menggunakan kapal Basarnas," ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayaran Bengkulu, Syafril.
Menurut Syafril, evakuasi perlu dilakukan karena KMP Pulo Tello tidak bisa lewat untuk melakukan sandar di dermaga, karena terhalang kapal tongkat yang kandas di pintu masuk pelabuhan.
BACA JUGA:KMP Pulo Tello Docking, Enggano Terancam Terisolir
BACA JUGA:Libur Nataru, Arus Penumpang dan Barang di Pulau Baai Dipastikan Lancar
"Selain penumpang, sejumlah supir truk juga dievakuasi. Pasca evakuasi, kita pastikan seluruh penumpang dalam kondisi aman dan selamat," kata Syafril.
Sementara, lanjut Syafril, kapal tongkang yang kandas, juga bakal dievakuasi. Hanya saja untuk evakuasinya, terlebih dahulu mesti menunggu air laut pasang.
"Kapal tongkang itu harus kita evakuasi, sehingga tidak menjadi penghambat keluar masuknya kapal yang melalui pintu alur. Setidaknya evakuasi baru bisa dilakukan, setelah pasang air laut dengan ketinggian sekitar 1,5 meter," ujar Syafril.
Disisi lain, Syafril mengapresiasi Basarnas Bengkulu yang bergerak cepat dalam menangani situasi tersebut. Saat ini KMP Pulo Tello sudah berhasil bersandar di dermaga Pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:Kondisi Alur Pulau Baai Jadi Sorotan
BACA JUGA:BIMEX Siap Dilibatkan Dalam Pengerukan Alur Pulau Baai
"Setelah sandar, semua kendaraan dan barang bawaan penumpang juga telah berhasil diturunkan. Tinggal lagi kita memantau evakuasi kapal tongkang yang kandas," sampai Syafril.
Lebih lanjut Syafril menyatakan, mudah-mudahan nantinya kapal tongkang yang kandas, dan merupakan dampak dari pendangkalan alur bisa bisa dievakuasi.