Jumlah KPM BLT DD Menurun : Angka Kemiskinan Menurun Secara Nasional
Kepala Desa Air Baus I, Sulaiman-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-
3. Kehilangan mata pencaharian dan tidak memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhan hiduo selama tiga bulan berikutnya
4. Anggota kelaurga terjangkit penyakit kronis berkepanjangan
5. Anggota keluarga lansia dan atau keluarga tunggal penyandang disabilitas.
"Penurunan jumlah KPM ini tentu dengan berbagai pertimbangan atas seluruh persyaratan itu,"jelas Kades.
Dengan adanya penurunan jumlah KPM ini, dirinya memohon agar kepada KPM yang pada tahun sebelumnya atau 2024 yang mendapatkan BLT DD ini, agar bisa legowo menerima keputusan yang disepakati bersama melalui Musdesus lalu.
BACA JUGA:Program Bansos BLT Dana Desa Tuntas, Lanjutan Tahun Depan Tunggu Petunjuk
BACA JUGA:Pemdes Lubuk Sanai 3 Salurkan BLT DD Bulan November Tahun 2024
"Kami harap, jangan ada kecemburuan sosial di masyarakat. Insyaalah kami pemerintahan desa berusaha bekerja melayani seluruh masyarakat dengan baik,"sambungnya.
Sementara itu, untuk jumlah BLT yang akan disalurkan terhadap 7 KPM di tahun 2025 mendatang masih sama dengan regulasi sebelumnya.
"sama, mas. Rp 300 ribu perbulan,"tandasnya.
BLT DD Rp 300 perbulan ini merupakan program lanjutan dari masa negara Indonesia dilanda pandemi Covid-19 lalu.
Bantuan Rp 300 ribu per bulan yang diberikan ini terus dilakukan ini dimaksudkan untuk mengatasi angka Kemiskinan Ekstrim di Indonesia, yang dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat.
BACA JUGA:Realisasikan DD 2024, Pemdes Pasar Tebat Cairkan BLT DD dan Lakukan Titik Nol Pembangunan
BACA JUGA:Akhir Pekan Agustus, Pemdes Sumber Agung Titik Nol Pembangunan dan Salurkan BLT DD
Berdasarakan data Badan Pusat Statistik Nasional, bahwa persentase penduduk miskin di Indonesia periode 2024 medio Maret angkanya turun menjadi 9,03 persen, menurun 0,33 persen dari tahun 2023 lalu.