Kenali Jenis-jenis Senam Otak Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh Kita
ilustrasi Senam Otak-scribd.com-
Mengasah daya ingat juga merupakan aspek penting dalam kegiatan senam otak. Cobalah membuat daftar barang belanjaan atau tugas-tugas yang perlu diselesaikan.
Setelah beberapa jam, tantang diri Anda untuk mengingat semua item dalam daftar tersebut. Dengan cara ini, Anda dapat melatih kemampuan mengingat sekaligus meningkatkan fungsi kognitif otak.
3. Aktif Bersosialisasi
Menjalin hubungan dengan orang lain dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan otak Anda. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa individu yang aktif bersosialisasi cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap demensia dan penyakit Alzheimer.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ternyata Inilah Sederet Manfaat Bermain Kartu Poker untuk Otak
BACA JUGA:Ternyata 8 Minuman Ini yang Bikin Otak Awet Muda, Bikin Nggak Gampang Pikun
Anda dapat mengembangkan interaksi sosial dengan berbagai cara, seperti bergabung dalam komunitas, klub, atau menjalin kedekatan dengan teman dan keluarga.
4. Olahraga Secara Rutin
Tidak bisa dipungkiri bahwa olahraga menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk bagi otak. Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berlari, berenang, yoga, golf, tenis, atau senam aerobik, sangat baik untuk menjaga fungsi otak serta mencegah demensia atau pikun.
5. Memulai hari dengan membaca adalah kebiasaan yang sangat bermanfaat. Dengan menikmati koran, buku, atau berita online di pagi hari, otak kita menerima berbagai informasi baru yang dapat merangsang kemampuannya.
Aktivitas ini tidak hanya membantu otak berfungsi lebih optimal, tetapi juga meningkatkan daya ingat dan konsentrasi kita.
BACA JUGA:Benarkah Coklat Bagus untuk Kesehatan Otak? Begini Penjelasannya!
BACA JUGA:Jangan Salah! Ternyata Makanan Punya Pengaruh Besar Terhadap Fungsi Otak
Selain itu, kita juga dapat melatih pikiran dengan mengisi teka-teki silang atau sudoku yang tersedia di koran atau melalui gadget. Permainan ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir serta berkontribusi dalam mencegah kepikunan.
6. Belajar Bahasa Baru