Cilaka Kata
![](https://radarutara.bacakoran.co/upload/31e6227f8fdd169ae5ee28af8676b02f.jpg)
Rhenald Kasali-Istimewa-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Mundurnya Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan mentereng, bukan penyelesai masalah.
Walaupun, perlu 2 hari viral atas polahnya yang dinilai mengolok-olok Sunhaji, penjual es teh, baru berujung Utusan Khusus Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, mundur dari jabatan publiknya.
Rhenald Kasali, akademisi turut urun suara atas suguhan hujat yang terjadi di lingkar dunia maya.
Menurut founder : rumah perubahan itu, semestinya untuk menjadi tokoh-tokoh masyarakat, agamawan, akademisi dan lainnya, memerlukan pendidikan yang tidak singkat. Bisa berpuluh-puluh tahun, bahkan.
BACA JUGA:Mengulik Tren Menabung yang Viral di Kalangan Gen Z, Soft Saving Trend! Ini Penjelasannya
"Dan, ujian yang dilakukan bukan saja pengetahuan, tapi juga mental," kata Rhenald lewat akun Instagramnya.
Turut mencuplik, video yang viral dimana seorang tokoh publik, justru terkesan mengolok-olok seorang pedagang, ditambah lagi ada 2 sejawat sang tokoh, justru tampak tertawa begitu terbahak-bahak, tak salah ketika memantik respon beragam.
"Bagaimana, reaksi Anda, melihat video itu?" Rhenald melempar tanya, tak ketinggalan tetap memaparkan narasi analitisnya.
Terang saja, Rhenald kemudian menganalisa mengapa fenomena "cilaka kata" di kalangan tokoh masyarakat entah dengan gelar sosial hingga dengan embel-embel gelar akademiknya secara administratif yang biasa muncul di kanal-kanal publik, tetiba menjadi menjadi pejabat publik atau tokoh.
BACA JUGA:Viral Kasus Anggur Muscat ! Ditemukan 50 Residu, Ini Penjelasan Pihak BPOM RI
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat dari Bunga Cosmos, Bunga yang Viral Karena Film 2037
Menurut dia, ini persoalan. Lebih cilaka lagi, masyarakat pun mempercayainya. Untuk itu, Rhenald nampaknya merangsang, pentingnya daya analitis masyarakat saat kemunculan tokoh-tokoh atau profesi yang begitu mudahnya terjadi saat ini.
Fenomena Merendahkan Martabat Diri
Kacamata yang terbilang detil, turut disampaikan Rhenald, yang menyoroti sang korban. Kini, terus dia, sudah begitu banyak mendapatkan bantuan.