Hormon Stres Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Perut Bagian Bawah Lebih Buncit, Benarkah Demikian?

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Senin , 02 Dec 2024 - 11:34

Ini Dia, Beberapa Faktor Penyebab Terjadinya Perut Buncit Serta Cara Mengatasinya-alodokter.com-

Menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, serta lebih banyak mengonsumsi makanan kaya serat dan protein, dapat membantu mengatur berat badan dan mengurangi penumpukan lemak di perut.

Tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam, juga penting untuk memulihkan tubuh dan menjaga keseimbangan hormon.

Memang benar bahwa hormon stres, terutama kortisol, dapat berperan dalam penumpukan lemak di area perut, termasuk perut bagian bawah.

Stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan rasa lapar, dan memperburuk kebiasaan makan yang tidak sehat.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik, menjaga pola makan yang sehat, dan beristirahat yang cukup untuk mencegah penumpukan lemak di perut bagian bawah. (*)

hormon stres bisa jadi salah satu penyebab perut bagian bawah lebih buncit, benarkah demikian?                            radarutara.bacakoran.co - banyak orang yang merasa frustrasi karena penurunan berat badan tidak berjalan sesuai harapan, meski sudah melakukan berbagai cara untuk menjaga pola makan dan berolahraga secara rutin. 
namun, salah satu faktor yang sering tidak disadari adalah pengaruh hormon stres. 
ada anggapan bahwa hormon stres, seperti kortisol, bisa berperan dalam penumpukan lemak, terutama di area perut bagian bawah. 
lantas, benarkah hormon stres bisa menyebabkan perut bagian bawah lebih buncit?
baca juga:bagi para pria yang ingin menghilangkan buncit pada perutnya ! ini rekomendasi 7 rahasia ade rai berikut ini
baca juga:ini dia, beberapa faktor penyebab terjadinya perut buncit serta cara mengatasinya
hormon stres, terutama kortisol, diproduksi oleh kelenjar adrenal saat tubuh menghadapi tekanan atau situasi stres. 
kortisol berfungsi untuk membantu tubuh merespons stres dengan cara meningkatkan energi, mempercepat proses metabolisme, dan mengatur fungsi tubuh lainnya. 
namun, dalam jangka panjang, kadar kortisol yang tinggi bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan, termasuk memengaruhi distribusi lemak dalam tubuh.
menurut penelitian, peningkatan kadar kortisol yang kronis dapat mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh, memicu penimbunan lemak di sekitar perut, terutama di area perut bawah. 
baca juga:dianggap sepele! menaiki tangga ternyata bisa membakar kalori lebih cepat, katakan tidak untuk perut buncit
baca juga:katakan tidak pada perut gelambir, ini beragam rekomendasi sayuran untuk menghilangkan perut buncit
hal ini terjadi karena kortisol dapat merangsang produksi insulin yang berlebihan, hormon yang bertanggung jawab dalam pengaturan gula darah. 
peningkatan insulin ini dapat mengarah pada penyimpanan lemak berlebih di daerah perut, terutama pada wanita.
mengapa perut bagian bawah?
perut bagian bawah atau area sekitar panggul memang menjadi salah satu tempat yang paling mudah menumpuk lemak, terutama pada perempuan. 
ini berkaitan dengan hormon seks wanita, seperti estrogen, yang memengaruhi distribusi lemak dalam tubuh. 
baca juga:atasi perut buncit dengan detox juice dari buah nanas dan mentimun 
baca juga:hindari! inilah 8 kebiasaan yang tanpa kita sadari bikin perut buncit
ketika tubuh mengalami stres kronis, peningkatan kadar kortisol bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon ini, menyebabkan penumpukan lemak di bagian bawah perut.
penelitian menunjukkan bahwa stres dapat memperburuk pola makan dan kebiasaan gaya hidup seseorang. 
stres sering kali memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi, seperti makanan manis dan berlemak.
 ini, pada gilirannya, dapat memperburuk penambahan lemak di area tubuh tertentu, termasuk perut bawah.
baca juga:cari tahu terlebih dahulu sebelum makan, kalau tidak mau perut anda menjadi buncit
baca juga:9 cara agar perut tidak buncit. caranya mudah tanpa obat pelangsing
untuk mengatasi dampak stres pada penumpukan lemak di perut bawah, langkah pertama yang perlu diambil adalah mengelola stres itu sendiri. 
beberapa cara yang efektif untuk mengurangi stres antara lain adalah meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam. 
olahraga teratur juga dapat membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, sekaligus meningkatkan metabolisme.
selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting. 
baca juga:bagi para pria yang ingin menghilangkan buncit pada perutnya ! ini rekomendasi 7 rahasia ade rai berikut ini
baca juga:ini dia, beberapa faktor penyebab terjadinya perut buncit serta cara mengatasinya
menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, serta lebih banyak mengonsumsi makanan kaya serat dan protein, dapat membantu mengatur berat badan dan mengurangi penumpukan lemak di perut. 
tidur yang cukup, sekitar 7-8 jam per malam, juga penting untuk memulihkan tubuh dan menjaga keseimbangan hormon.
memang benar bahwa hormon stres, terutama kortisol, dapat berperan dalam penumpukan lemak di area perut, termasuk perut bagian bawah. 
stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan rasa lapar, dan memperburuk kebiasaan makan yang tidak sehat. 
baca juga:dianggap sepele! menaiki tangga ternyata bisa membakar kalori lebih cepat, katakan tidak untuk perut buncit
baca juga:katakan tidak pada perut gelambir, ini beragam rekomendasi sayuran untuk menghilangkan perut buncit
oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik, menjaga pola makan yang sehat, dan beristirahat yang cukup untuk mencegah penumpukan lemak di perut bagian bawah. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 5 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan