Bupati Arie Akhirnya Ungkap Akar Persoalan Kelangkaan Gas

Bupati Arie Akhirnya Ungkap Akar Persoalan Kelangkaan Gas-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Akar persoalan terjadinya kelangkaan gas melon yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, akhirnya diungkapkan oleh Bupati, Arie Septia Adinata, SE., M.AP.
Pantauan RU, benar adanya jika sejak mendekati bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi, masyarakat tampak kesana kemari membawa tabung gas kosong, bermaksud mencari tabung gas ke berbagai pangkalan.
Tak jarang mereka pulang dengan tangan hampa, pun jika benar-benar terdesak, masyarakat terpaksa membeli ke pengecer yang menjual gas dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per tabung gas melon.
Bupati Arie mengatakan, setelah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait, bahwa akar persoalan kelangkaan gas melon di Kabupaten Bengkulu Utara, lantaran terkendala di tingkat pendistribusian.
BACA JUGA:Warga Bengkulu Utara Kesulitan Dapat Gas 3 Kg, Pemda dan Pertamina Sidak Pengkalan
BACA JUGA:Stok dan Penyaluran Gas Melon di BU Dipastikan Lancar
Pengiriman ke agen dan pangkalan-pangkalan hanya dilakukan satu kali dalam seminggu, padahal biasanya pengiriman dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu.
"Soal kelangkaan gas, kita sudah koordinasi, memang pada saat itu ada kendala di pendistribusian barang dan jasa,"ucap Bupati Arie, pada hari Jumat, 14 Maret 2025.
Namun, kata dia lagi, setelah tuntas dikoordinasikan, persoalan tersebut telah terselesaikan.
Sehingga, saat ini proses pendistribusian ke agen dan pangkalan telah dilakukan kembali sebanyak dua kali dalam seminggu.
BACA JUGA:Pemkab dan Kajari Mukomuko Antisipasi Penjualan Gas Epiji Diatas HET
BACA JUGA:Disperindag Perketat Awasi Penjualan Gas Elpiji Subsidi 3 Kg
"Tapi setelah dikoordinasikan, sekarang sudah kembali normal, pendistribusian sudah dua kali lagi dalam seminggu," sambungnya.
Terang saja, saat ini tabung gas melon seakan benar-benar menjadi ketergantungan seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara.