Protein Nabati vs Protein Hewani: Mana yang Lebih Ideal untuk Kesehatan?

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Minggu , 01 Dec 2024 - 16:52

Protein Nabati vs Protein Hewani: Mana yang Lebih Ideal untuk Kesehatan?-Shutterstock-

Namun, konsumsi protein hewani berlebihan, terutama daging merah dan olahan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar.

Protein hewani juga sering mengandung lemak jenuh dan kolesterol, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Mana yang Lebih Ideal untuk Kesehatan?

Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini, karena kebutuhan setiap individu berbeda-beda.

Namun, banyak ahli gizi sepakat bahwa konsumsi protein sebaiknya berasal dari beragam sumber untuk mendapatkan manfaat terbaik.

Jika Anda mencari pilihan yang lebih ramah jantung dan rendah lemak, protein nabati bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Protein nabati juga lebih ramah lingkungan, karena memproduksi lebih sedikit emisi karbon dibandingkan dengan produk hewani.

Bagi mereka yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian, protein nabati dapat mencukupi kebutuhan protein asalkan diperhatikan keberagaman sumbernya.

Namun, jika Anda menginginkan sumber protein yang lebih mudah dicerna dan mengandung semua asam amino esensial dalam satu porsi, protein hewani adalah pilihan yang baik.

Terutama bagi orang yang membutuhkan protein dalam jumlah lebih tinggi, seperti atlet atau orang yang dalam proses pemulihan dari cedera.

Baik protein nabati maupun protein hewani memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

protein nabati vs protein hewani: mana yang lebih ideal untuk kesehatan?                            radarutara.bacakoran.co - protein adalah salah satu komponen penting dalam tubuh manusia, berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta mengatur berbagai fungsi tubuh lainnya. 
terdapat dua sumber utama protein yang banyak dikonsumsi, yaitu protein nabati (dari tumbuhan) dan protein hewani (dari sumber hewani seperti daging, telur, dan produk susu). 
namun, mana yang lebih ideal untuk kesehatan kita? 
artikel ini akan membahas perbedaan antara keduanya dan memberikan wawasan tentang pilihan yang lebih sehat berdasarkan kebutuhan tubuh.
baca juga:selain dapat mengatasi ketombe, ini manfaat lain dari jambu air untuk kesehatan tubuh
baca juga:jangan dipandang sama saja ! temukan manfaat telur ayam kampung bagi kesehatan otak dan otot
apa itu protein nabati dan hewani?
protein nabati adalah protein yang berasal dari sumber tumbuhan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, legum (misalnya lentil, kedelai), sayuran, dan biji chia. 
protein ini sering menjadi pilihan utama bagi mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan. 
meskipun beberapa jenis protein nabati tidak mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh (protein tidak lengkap), dengan mengombinasikan beberapa jenis makanan nabati, kebutuhan asam amino esensial tetap dapat terpenuhi.
protein hewani, di sisi lain, berasal dari produk hewani seperti daging merah, ayam, ikan, telur, dan produk susu. 
baca juga:bukan sekedar untuk dikonsumsi saja ! temukan manfaat dari merendam tangan dengan air es bagi kesehatan tubuh
baca juga:selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, air kelapa juga dapat memberikan manfaat untuk rambut
protein hewani dikenal sebagai sumber protein lengkap, artinya mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup.
 
keunggulan dan kekurangan protein nabati
salah satu keuntungan utama dari protein nabati adalah kandungan seratnya yang tinggi, yang bermanfaat untuk pencernaan dan kesehatan jantung. 
selain itu, protein nabati cenderung lebih rendah lemak jenuh dan kalori dibandingkan dengan protein hewani, sehingga lebih baik untuk menjaga berat badan yang sehat.
namun, meskipun sebagian besar protein nabati mengandung banyak nutrisi baik, beberapa jenis seperti kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung antinutrien yang dapat mengganggu penyerapan protein dalam tubuh. 
baca juga:sayur tanpa micin kurang sedap, tapi, harus ingat berlebihan micin dapat berakibat fatal bagi kesehatan
baca juga:menyibak manfaat kesehatan dari daun jambu monyet untuk tubuh
untuk menghindari hal ini, penting untuk mengolahnya dengan cara yang tepat, seperti merendam atau merebus.
selain itu, meskipun ada beberapa sumber protein nabati yang lengkap seperti kedelai, banyak protein nabati lainnya yang tidak mengandung semua asam amino esensial. 
oleh karena itu, mereka yang bergantung pada protein nabati perlu memastikan konsumsi berbagai sumber protein untuk mendapatkan asam amino yang lengkap.
 
keunggulan dan kekurangan protein hewani
protein hewani dikenal sebagai sumber protein lengkap karena mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh. 
baca juga:wajib coba, ini manfaat mengkonsumsi timun rebus bagi kesehatan tubuh
baca juga:mengungkap rahasia manfaat kesehatan dari daun dandelion untuk kesehatan
selain itu, produk hewani kaya akan zat besi heme, yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme yang ditemukan pada sumber nabati. 
protein hewani juga mengandung vitamin b12 dan omega-3, nutrisi yang lebih sulit ditemukan dalam makanan nabati.
namun, konsumsi protein hewani berlebihan, terutama daging merah dan olahan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar. 
protein hewani juga sering mengandung lemak jenuh dan kolesterol, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
baca juga:selain dapat mengatasi ketombe, ini manfaat lain dari jambu air untuk kesehatan tubuh
baca juga:jangan dipandang sama saja ! temukan manfaat telur ayam kampung bagi kesehatan otak dan otot
mana yang lebih ideal untuk kesehatan?
tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini, karena kebutuhan setiap individu berbeda-beda. 
namun, banyak ahli gizi sepakat bahwa konsumsi protein sebaiknya berasal dari beragam sumber untuk mendapatkan manfaat terbaik.
jika anda mencari pilihan yang lebih ramah jantung dan rendah lemak, protein nabati bisa menjadi pilihan yang lebih baik. 
protein nabati juga lebih ramah lingkungan, karena memproduksi lebih sedikit emisi karbon dibandingkan dengan produk hewani. 
baca juga:bukan sekedar untuk dikonsumsi saja ! temukan manfaat dari merendam tangan dengan air es bagi kesehatan tubuh
baca juga:selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, air kelapa juga dapat memberikan manfaat untuk rambut
bagi mereka yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian, protein nabati dapat mencukupi kebutuhan protein asalkan diperhatikan keberagaman sumbernya.
namun, jika anda menginginkan sumber protein yang lebih mudah dicerna dan mengandung semua asam amino esensial dalam satu porsi, protein hewani adalah pilihan yang baik. 
terutama bagi orang yang membutuhkan protein dalam jumlah lebih tinggi, seperti atlet atau orang yang dalam proses pemulihan dari cedera.
baik protein nabati maupun protein hewani memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. 
baca juga:sayur tanpa micin kurang sedap, tapi, harus ingat berlebihan micin dapat berakibat fatal bagi kesehatan
baca juga:menyibak manfaat kesehatan dari daun jambu monyet untuk tubuh
untuk kesehatan yang optimal, disarankan untuk mengonsumsi kedua jenis protein tersebut secara seimbang, mengingat manfaat yang ditawarkan oleh keduanya. 
mengutamakan sumber protein nabati dalam pola makan sehari-hari dapat mengurangi risiko penyakit kronis, sementara protein hewani tetap dapat menjadi tambahan yang bergizi bila dikonsumsi dengan bijak.
 yang terpenting, keseimbangan dan variasi dalam pola makan adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 13 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan