Hindari ! Ketahui Dampak Menggunakan Headset Terlalu Sering Dengan Volume Tinggi

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 01 Dec 2024 - 09:46

Ilustrasi-ist-

Salah satunya adalah dengan menjaga volume suara pada tingkat yang sesuai dengan rekomendasi para ahli kesehatan.

Selain itu, untuk melindungi pendengaran, pengguna juga disarankan untuk membatasi waktu penggunaan headset.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai cara-cara aman menggunakan headset untuk menjaga kesehatan telinga Anda.

1. Atur Volume Headset pada Tingkat yang Aman

Langkah pertama untuk menggunakan headset secara aman adalah dengan memastikan volume berada pada tingkat yang dianjurkan.

Berapa sebenarnya batas aman untuk volume headset? Disarankan agar pengguna menjaga volume pada kisaran 60 persen atau kurang dari tingkat maksimal perangkat.

Kate Johnson, seorang ahli audiologi dari Universitas Utah, menjelaskan bahwa semakin tinggi intensitas suara yang didengarkan melalui perangkat audio, semakin cepat risiko kerusakan pendengaran dapat terjadi.

Sebagai informasi, perangkat audio modern mampu menghasilkan tingkat kebisingan hingga 120 dBA.

Dalam hal ini, dB (desibel) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kekuatan suara, sementara dBA (desibel berbobot A) adalah ukuran yang memperhitungkan sensitivitas telinga manusia terhadap berbagai frekuensi.

Paparan suara dengan intensitas 120 dBA bisa menyebabkan kerusakan pendengaran hanya dalam hitungan detik.

hindari ! ketahui dampak menggunakan headset terlalu sering dengan volume tinggi                            radarutara.bacakoran.co - penggunaan perangkat audio seperti headset, tws (true wireless stereo), atau earphone telah menjadi hal yang sangat umum dalam aktivitas sehari-hari, terutama untuk mendengarkan musik, menonton film, atau bermain game. 
perangkat ini mampu menghadirkan kualitas suara yang detail dan jernih, membuat penggunanya merasa nyaman dan sering kali lupa waktu saat menggunakannya.
namun, kebiasaan menggunakan headset terlalu sering, terutama dengan volume yang tinggi, dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan, khususnya pada fungsi pendengaran. 
pengguna perlu menyadari risiko yang muncul dari kebiasaan ini. jadi, apakah benar penggunaan headset secara berlebihan dapat merusak pendengaran?
baca juga:apakah benar makan lewat jam 5 sore dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan ? simak penjelasannya berikut
baca juga:diminta waspada dampak curah hujan tinggi
untuk memahami lebih lanjut, mari kita telaah lebih dalam mengenai dampak buruk penggunaan headset dengan volume tinggi yang dapat mengganggu kesehatan telinga.
mendengarkan suara keras melalui headset dalam waktu lama berpotensi merusak pendengaran. kerusakan ini biasanya disebabkan oleh tekanan suara yang tinggi pada saraf pendengaran dan sel-sel rambut koklea di bagian dalam telinga.
menurut informasi dari medical news today, paparan suara keras melalui perangkat audio tertentu dapat menyebabkan kerusakan permanen pada bagian dalam telinga. 
berikut beberapa gejala yang menandakan adanya gangguan pendengaran akibat penggunaan headset atau tws dengan volume yang terlalu tinggi:
baca juga:siapa sangka kecepatan internet menyimpan dampak positif untuk kesehatan mental
baca juga:benarkah healing ke alam dapat memberikan dampak fositif terhadap kesehatan ! simak alasanya
* munculnya suara mendesis, berdenging, atau berdengung di dalam telinga.
* kesulitan mendengar percakapan dalam lingkungan yang ramai atau bising.
* sulit memahami ucapan orang lain secara jelas.
* kebiasaan meningkatkan volume audio ke level yang lebih tinggi dari biasanya.
dengan memahami risiko ini, pengguna diharapkan lebih bijak dalam menggunakan perangkat audio untuk menjaga kesehatan pendengarannya.
masalah gangguan pendengaran akibat paparan suara dengan volume tinggi adalah hal serius yang harus dihindari. 
baca juga:kenali dampak negatif dari sering membentak anak terhadap kesehatan mental anak tersebut
baca juga:ketahui ! ini dampak buruk terhadap kesehatan apabila anda sering main hp pada saat bab
hal ini disebabkan sifatnya yang kumulatif sepanjang hidup, sebagaimana dijelaskan oleh laman resmi pusat studi medis universitas utah, amerika serikat.
dengan kata lain, jika seseorang pernah mengalami gangguan pendengaran sementara akibat paparan suara keras, di kemudian hari risiko gangguan pendengaran permanen bisa terjadi bahkan pada tingkat paparan suara yang lebih rendah.
demikianlah penjelasan tentang bahaya penggunaan headset dengan volume tinggi. 
untuk mencegah gangguan pendengaran yang berbahaya ini, para pengguna yang gemar memakai headset atau tws perlu memahami cara pemakaian yang aman.
baca juga:ketahui ! ini dampak buruk terhadap kesehatan apabila anda sering main hp pada saat bab
baca juga:anda sering melakukan sleep call, ini dampaknya yang mesti anda ketahui bagi kesehatan
jadi, apa saja langkah-langkah yang bisa dilakukan agar penggunaan headset tidak berdampak buruk pada pendengaran? 
jika anda ingin mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah panduan tentang cara aman menggunakan headset untuk melindungi kesehatan telinga anda.
terdapat beberapa tips yang dapat diikuti pengguna agar penggunaan headset tetap aman. 
salah satunya adalah dengan menjaga volume suara pada tingkat yang sesuai dengan rekomendasi para ahli kesehatan.
baca juga:masyarakat pesisir pantai diminta siaga dan waspada dampak banjir rob
baca juga:jangan asal-asalan, tidak disangka-sangka kebiasaan mengucek mata ternyata memiliki dampak buruk yang bisa mun
selain itu, untuk melindungi pendengaran, pengguna juga disarankan untuk membatasi waktu penggunaan headset. 
berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai cara-cara aman menggunakan headset untuk menjaga kesehatan telinga anda.
1. atur volume headset pada tingkat yang aman
langkah pertama untuk menggunakan headset secara aman adalah dengan memastikan volume berada pada tingkat yang dianjurkan. 
berapa sebenarnya batas aman untuk volume headset? disarankan agar pengguna menjaga volume pada kisaran 60 persen atau kurang dari tingkat maksimal perangkat.
baca juga:apakah benar makan lewat jam 5 sore dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan ? simak penjelasannya berikut
baca juga:diminta waspada dampak curah hujan tinggi
kate johnson, seorang ahli audiologi dari universitas utah, menjelaskan bahwa semakin tinggi intensitas suara yang didengarkan melalui perangkat audio, semakin cepat risiko kerusakan pendengaran dapat terjadi.
sebagai informasi, perangkat audio modern mampu menghasilkan tingkat kebisingan hingga 120 dba. 
dalam hal ini, db (desibel) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kekuatan suara, sementara dba (desibel berbobot a) adalah ukuran yang memperhitungkan sensitivitas telinga manusia terhadap berbagai frekuensi.
paparan suara dengan intensitas 120 dba bisa menyebabkan kerusakan pendengaran hanya dalam hitungan detik. 
baca juga:siapa sangka kecepatan internet menyimpan dampak positif untuk kesehatan mental
baca juga:benarkah healing ke alam dapat memberikan dampak fositif terhadap kesehatan ! simak alasanya
untuk menjaga kesehatan telinga, intensitas suara yang aman berkisar antara 65 hingga 85 dba. tingkat ini setara dengan volume percakapan normal manusia.
jika diaplikasikan pada perangkat audio, pengguna disarankan untuk mengatur volume tidak lebih dari 60 persen dari kapasitas maksimal guna mencegah gangguan pendengaran.
saat ini, tersedia banyak aplikasi di smartphone yang dapat membantu mengukur tingkat kebisingan suara, seperti niosh sound level meter app untuk iphone atau sound meter untuk perangkat android. 
aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk memastikan suara yang didengarkan tetap berada dalam batas aman.
baca juga:kenali dampak negatif dari sering membentak anak terhadap kesehatan mental anak tersebut
baca juga:produksi sepatu dalam negeri mengalami penurunan dari 20% menjadi 2%: apa dampaknya?
2. batasi waktu penggunaan headset
selain menjaga volume pada tingkat aman, membatasi durasi penggunaan headset juga penting untuk melindungi kesehatan pendengaran. 
berapa lama durasi penggunaan headset yang dianggap aman?
menurut james e. foy, seorang dokter spesialis osteopati anak dari american osteopathic association, mendengarkan audio melalui headset dengan volume tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen, terutama pada anak-anak dan remaja.
untuk mencegah hal tersebut, foy merekomendasikan agar volume perangkat audio seperti tws atau headset diatur pada level 60 persen dari kapasitas maksimal. 
baca juga:ketahui ! ini dampak buruk terhadap kesehatan apabila anda sering main hp pada saat bab
baca juga:anda sering melakukan sleep call, ini dampaknya yang mesti anda ketahui bagi kesehatan
selain itu, durasi penggunaannya sebaiknya tidak lebih dari 60 menit per hari.
3. kurangi volume jika menggunakan headset lebih lama
jika headset perlu digunakan lebih lama dari batas yang disarankan, pengguna dapat menurunkan volume ke tingkat yang lebih rendah. 
semakin rendah volumenya, semakin lama durasi penggunaan yang diperbolehkan tanpa membahayakan pendengaran. 
sebaliknya, semakin tinggi volumenya, semakin pendek durasi aman untuk penggunaan headset. jika perangkat digunakan pada volume maksimal, disarankan untuk membatasi penggunaannya hanya sekitar lima menit per hari.
baca juga:masyarakat pesisir pantai diminta siaga dan waspada dampak banjir rob
baca juga:jangan asal-asalan, tidak disangka-sangka kebiasaan mengucek mata ternyata memiliki dampak buruk yang bisa mun
4. istirahat secara berkala saat menggunakan headset
untuk aktivitas yang membutuhkan penggunaan headset dalam waktu lama, seperti pekerjaan tertentu, pengguna disarankan untuk memberikan jeda secara berkala. 
lepaskan headset sejenak untuk memberikan waktu istirahat bagi telinga. 
cara ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan pendengaran akibat paparan suara terus-menerus.
5. manfaatkan fitur noise cancelling
baca juga:apakah benar makan lewat jam 5 sore dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan ? simak penjelasannya berikut
baca juga:diminta waspada dampak curah hujan tinggi
salah satu cara lain untuk menggunakan headset dengan aman adalah memanfaatkan fitur noise cancelling. 
saat ini, banyak headset, tws, dan earphone yang dilengkapi dengan teknologi ini.
noise cancelling adalah fitur yang memungkinkan headset mengurangi atau menghilangkan suara bising dari lingkungan sekitar, sehingga pengguna dapat mendengarkan audio dengan lebih jelas dan fokus tanpa gangguan suara luar.
meski tidak semua headset memiliki fitur ini, jika perangkat anda dilengkapi dengan noise cancelling, sangat disarankan untuk mengaktifkannya. 
baca juga:siapa sangka kecepatan internet menyimpan dampak positif untuk kesehatan mental
baca juga:benarkah healing ke alam dapat memberikan dampak fositif terhadap kesehatan ! simak alasanya
fitur ini membantu meminimalkan kebutuhan untuk meningkatkan volume terlalu tinggi, yang bisa berisiko merusak pendengaran.
dengan mengaktifkan noise cancelling, pengguna dapat mengurangi gangguan suara dari sekitar, memungkinkan volume headset tetap rendah meski berada di tempat yang bising.
itulah beberapa cara aman menggunakan headset untuk melindungi pendengaran. 
mengikuti langkah-langkah ini dapat membantu pengguna menikmati audio dengan aman tanpa merusak kesehatan telinga dan pendengaran. semoga informasi ini bermanfaat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 12 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan