Mengulit 6 Bahaya Heart Rate Cepat Saat Lari yang Penting untuk Dicegah, Apa Saja? Cek Faktanya Disini!
Ilustrasi lari pagi-Live Science-
Berdasarkan Cleveland Clinic menjelaskan bahwa overtraining syndrome adalah kondisi ketika seseorang berolahraga terlalu sering atau terlalu intens dalam jangka waktu lama sehingga memberikan dampak negatif pada tubuh.
Adapun untuk gejala overtraining bisa terlihat dari kelelahan berkepanjangan, penurunan performa, gangguan tidur, dan perubahan mood, overtraining dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, meningkatkan risiko cedera, dan mengurangi motivasi untuk berolahraga.
Nyatanya untuk menghindari overtraining, berikan tubuh waktu cukup untuk beristirahat dan pulih setelah latihan berat, jangan langsung berlari setiap hari, terutama saat kamu baru mulai mencoba olahraga berlari.
BACA JUGA: Hati-Hati! Bahaya Mengancam dari Pakaian Polyester yang Terlalu Sering Dicuci
Ada baiknya, atur jadwal dengan hari-hari istirahat atau latihan ringan agar tubuhmu bisa beradaptasi dan pulih dengan baik, memberikan tubuh waktu untuk beristirahat sangat penting untuk pemulihan dan mencegah overtraining, yang bisa menyebabkan kelelahan, cedera, dan penurunan kinerja.
Meningkatkan Risiko Cedera Otot
Di sisi lain, lanjut ke bahaya heart rate cepat saat berlari berikutnya berdampak besar pada bagian otot.
Di tambah lagi, kompas menjelaskan bahwa, ketika jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya, aliran darah yang menuju otot mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi mereka.
Padahal kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan otot lebih cepat dari biasanya dan meningkatkan risiko cedera, seperti kram, tarikan otot, atau bahkan robekan otot, ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, otot-ototmu akan lebih mudah mengalami stres dan kelelahan, yang dapat memperlambat proses pemulihan dan berdampak negatif pada performa lari kamu.
BACA JUGA:Hati-hati, Ini Bahaya Mengenakan Celana Ketat Yang Perlu Diwaspadai
Demi untuk menjaga kesehatan otot dan mengurangi risiko cedera, lakukanlah pemanasan yang baik sebelum mulai berlari dan peregangan setelah selesai berlari, hindari berlari terlalu cepat atau terlalu jauh dari kemampuan tubuhmu, serta dengarkan sinyal tubuh yang diberikan, bila anda merasa lelah, berikan tubuhmu waktu istirahat yang cukup.
Meningkatkan Risiko Heatstroke
Selain itu, untuk bahaya heart rate cepat saat lari yang terakhir adalah timbulnya risiko heatstroke, Alodokter menjelaskan bahwa heatstroke adalah kondisi medis serius di mana suhu tubuh meningkat secara drastis, seringkali mencapai 40°C atau lebih.
Pasalnya kondisi ini ditandai dengan berbagai gejala dan memerlukan penanganan segera untuk mencegah kehilangan kesadaran atau koma, gejala heatstroke biasanya terlihat dari kulit yang merah dan panas, pusing, mual, dan dalam kasus ekstrem, kehilangan kesadaran.
BACA JUGA:Bahaya ! Ternyata Tanaman Lidah Mertua, Dapat Membawa Malapetaka Terhadap Anak Bayi