Bahaya ! Ternyata Tanaman Lidah Mertua, Dapat Membawa Malapetaka Terhadap Anak Bayi

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Sabtu , 23 Nov 2024 - 10:33

Ilustrasi Tanaman Lidah Mertua-dekorumah-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Apakah Bunda memiliki tanaman lidah mertua di rumah? Sebaiknya tetap berhati-hati, terutama jika ada bayi di rumah.

Tanaman lidah mertua atau Sansevieria adalah salah satu tanaman hias yang populer karena perawatannya mudah dan memiliki berbagai manfaat.

Selain memperindah ruangan, tanaman ini diketahui mampu menyerap polutan udara dan menghasilkan oksigen, sehingga sering ditempatkan di dalam rumah, termasuk di kamar tidur.

Namun, di balik manfaatnya, tanaman lidah mertua juga menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika bayi ada di lingkungan rumah.

Sistem kekebalan tubuh bayi yang belum sempurna, ditambah kebiasaan mereka memasukkan benda ke mulut, membuat mereka lebih rentan terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan tanaman ini.

Jika tanaman lidah mertua tidak sengaja masuk ke mulut bayi, hal ini dapat berbahaya.

Apa saja bahaya yang mungkin ditimbulkan tanaman lidah mertua bagi bayi? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami risikonya.

Mengapa Tanaman Lidah Mertua Berbahaya untuk Bayi?

Menurut informasi dari Baby Center, tanaman lidah mertua mengandung senyawa saponin yang beracun jika tertelan.

Pada orang dewasa, keracunan akibat senyawa ini mungkin hanya menyebabkan gejala ringan, seperti mual atau muntah.

bahaya ! ternyata tanaman lidah mertua, dapat membawa malapetaka terhadap anak bayi                            radarutara.bacakoran.co - apakah bunda memiliki tanaman lidah mertua di rumah? sebaiknya tetap berhati-hati, terutama jika ada bayi di rumah.
tanaman lidah mertua atau sansevieria adalah salah satu tanaman hias yang populer karena perawatannya mudah dan memiliki berbagai manfaat. 
selain memperindah ruangan, tanaman ini diketahui mampu menyerap polutan udara dan menghasilkan oksigen, sehingga sering ditempatkan di dalam rumah, termasuk di kamar tidur.
namun, di balik manfaatnya, tanaman lidah mertua juga menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika bayi ada di lingkungan rumah. 
baca juga:bukan sekedar tanaman hiasan saja ! temukan manfaat konsumsi bunga melati bagi tubuh yang jarang diketahui
baca juga:menjaga kesehatan keluarga dan tidak tergantung obat kimia! beberapa tanaman obat ditanam disekeling rumah
sistem kekebalan tubuh bayi yang belum sempurna, ditambah kebiasaan mereka memasukkan benda ke mulut, membuat mereka lebih rentan terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan tanaman ini. 
jika tanaman lidah mertua tidak sengaja masuk ke mulut bayi, hal ini dapat berbahaya.
apa saja bahaya yang mungkin ditimbulkan tanaman lidah mertua bagi bayi? mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami risikonya.
mengapa tanaman lidah mertua berbahaya untuk bayi?
baca juga:jangan diabaikan, tanaman krokot mampu mengatasi berbagai penyakit
baca juga:dikenal sebagai tanaman hias, ternyata mengandung berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh
menurut informasi dari baby center, tanaman lidah mertua mengandung senyawa saponin yang beracun jika tertelan. 
pada orang dewasa, keracunan akibat senyawa ini mungkin hanya menyebabkan gejala ringan, seperti mual atau muntah. 
namun, pada bayi, efeknya bisa jauh lebih serius dan bahkan berpotensi mengancam jiwa.
karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami risiko yang ditimbulkan tanaman ini agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 
selain risiko keracunan, lidah mertua juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi.
baca juga:kenali jenis tanaman herbal untuk kanker prostat 100 % alami
baca juga:beberapa jenis akar tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan
jika bayi menghirup partikel halus atau serbuk dari tanaman ini, mereka dapat mengalami alergi yang ditandai dengan gejala seperti bersin, hidung tersumbat, atau batuk. 
pada bayi dengan riwayat asma, hal ini bahkan bisa memicu serangan asma yang lebih serius.
kontak langsung dengan daun tanaman ini juga bisa menjadi masalah. 
cairan yang keluar dari daun yang rusak dapat menyebabkan ruam, gatal, atau iritasi kulit. 
lebih berbahaya lagi, jika cairan tersebut mengenai mata bayi, hal itu bisa menyebabkan mata merah, rasa perih, atau iritasi parah yang memerlukan perhatian medis.
baca juga:100% non kimia, ini jenis tanaman obat untuk mengobati penyakit jantung 
baca juga:ini dia jenis tanaman yang dapat mengobati sinusitis 100 % alami
selain itu, daun lidah mertua yang patah dapat menghasilkan serpihan kecil. 
jika bayi yang penasaran mencoba menggigit atau menelan serpihan tersebut, risiko tersedak hingga luka di saluran pencernaan bisa terjadi. 
jika serpihan ini mengandung saponin dan tertelan, bayi mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti muntah hebat, diare, atau bahkan peradangan lambung.
dengan memahami berbagai risiko ini, orang tua diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih tanaman hias untuk rumah, terutama jika ada bayi atau anak kecil di lingkungan rumah.
baca juga:100 % alami, ini dia tanaman obat untuk mengatasi masalah jantung koroner
baca juga:kalian wajib tahu, ini jenis tanaman obat yang dapat mengatasi penyakit ginjal, 100% alami
- letakkan di tempat aman
hindari menempatkan tanaman lidah mertua di area yang mudah dijangkau oleh bayi, seperti di lantai atau meja yang rendah. 
- rutin membersihkan tanaman
lakukan pembersihan secara rutin untuk mengurangi penumpukan debu atau partikel halus pada tanaman. 
hal ini dapat membantu mengurangi risiko reaksi alergi pada bayi.
- ganti dengan tanaman lebih aman
jika sudah memiliki tanaman lidah mertua di rumah, pertimbangkan untuk menggantinya dengan tanaman hias yang lebih ramah anak, seperti tanaman dengan daun lembut dan tidak beracun.
baca juga:bukan sekedar tanaman hiasan saja ! temukan manfaat konsumsi bunga melati bagi tubuh yang jarang diketahui
baca juga:menjaga kesehatan keluarga dan tidak tergantung obat kimia! beberapa tanaman obat ditanam disekeling rumah
kesadaran akan potensi risiko tanaman lidah mertua sangat penting, terutama jika ada bayi atau anak kecil di rumah. 
dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, anda tetap dapat menikmati keindahan tanaman hias tanpa mengorbankan keselamatan keluarga.
sebagai informasi, efek buruk lain dari tanaman lidah mertua.
 1. iritasi kulit
beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami iritasi setelah bersentuhan dengan getah tanaman lidah mertua. 
getah ini dapat menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit yang terpapar. 
baca juga:jangan diabaikan, tanaman krokot mampu mengatasi berbagai penyakit
baca juga:dikenal sebagai tanaman hias, ternyata mengandung berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh
untuk menghindari iritasi, disarankan untuk mengenakan sarung tangan saat merawat tanaman ini, terutama saat memangkas atau memindahkannya.
2. reaksi alergi.
meskipun jarang, ada kemungkinan seseorang mengalami reaksi alergi akibat tanaman lidah mertua. 
gejala alergi bisa berupa bersin, hidung tersumbat, mata berair, dan bahkan kesulitan bernapas. 
jika anda memiliki riwayat alergi terhadap tanaman atau debu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk menempatkan tanaman ini di dalam rumah.
baca juga:beberapa jenis akar tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan
baca juga:beberapa jenis akar tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan
3. keracunan pada manusia.
tanaman lidah mertua mengandung saponin, senyawa alami yang berfungsi untuk melindungi tanaman dari hama. 
senyawa ini bersifat beracun jika tertelan oleh manusia, dengan gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, dan iritasi pada mulut serta tenggorokan. 
anak-anak, yang seringkali penasaran dan mungkin tanpa sengaja menggigit daun tanaman, lebih rentan terhadap keracunan ini. 
oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tanaman ini agar tetap jauh dari jangkauan anak-anak.
baca juga:100% non kimia, ini jenis tanaman obat untuk mengobati penyakit jantung 
baca juga:ini dia jenis tanaman yang dapat mengobati sinusitis 100 % alami
tanaman lidah mertua memang memiliki berbagai manfaat, seperti kemampuannya untuk membersihkan udara dan memperindah ruangan. namun, di balik semua manfaat tersebut, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan. 
dengan memahami potensi bahaya ini, pemilik tanaman dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan keluarga, termasuk anak-anak dan hewan peliharaan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 5 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan