Kembalinya Candi Lumbung ke Desa Sengi

Candi Lumbung tempat peribadatan umat Hindu di sekitar Merapi. -ist-

BACA JUGA:Kapal Tradisional Asli Indonesia Warisan Nenek Moyang

Sehingga Ketika Merapi erupsi, plastik-platik raksasa tadi menjadi selimut superbesar bagi bangunan candi. Hanya butuh waktu 11 tahun bagi Candi Lumbung berada di "pengungsian" ketika pihak BPCB Provinsi Jateng pada 2023 memutuskan untuk mengembalikan lagi posisi Candi Lumbung ke Desa Sengi.

Ketua Tim Pemindahan Bangunan Candi Lumbung BPCB Provinsi Jateng Eri Budiarto seperti dikutip Antara menjelaskan, proses pemindahan bangunan Candi Lumbung ke lokasi semula telah dilakukan sejak 10 Juli 023 lalu.

Ia menyampaikan pengembalian bangunan Candi Lumbung ke Desa Sengi, bukan ke tempat semula di pinggir Sungai Pabelan. Tetapi dipindah ke arah timur dekat Candi Asu.

"Kami melakukan doa bersama, pemasangan perancah, persiapan lahan di lokasi baru," katanya.  

BACA JUGA:Menyusuri Jejak Sejarah Gereja Blenduk

BACA JUGA:Menilik 5 Tempat yang Dianggap Paling Berhantu di Dunia, Padahal Terlihat Mewah?

Pengembalian bangunan candi tersebut, karena lahan yang ditempati di Tlatar milik warga dan harus sewa. Selain itu, katanya pemindahan candi itu atas permintaan masyarakat Desa Sengi.

Lokasi baru menempati tanah kas desa dan tidak harus menyewa. Proses pemindahan dilakukan dalam 2 tahap melibatkan sekitar 30 pekerja di antaranya ahli arkeologi dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X dibantu warga sekitar.

Menurut Eri, sebanyak 75 persen bebatuan Candi Lumbung masih dipertahankan dan sisanya harus diganti dengan batu baru terutama pada bagian pondasi untuk keamanan pengunjung.

Untuk bagian tubuh sampai atap, batu kulit candi masih banyak yang belum ditemukan sehingga tidak bisa dipasang. Batu kulit itu dikhawatirkan Eri hilang pada saat terjadi bencana, misalnya batu-batu tersebut terkena erupsi Merapi jatuh ke sungai dan hilang.  

BACA JUGA:Iraw Tengkayu, Perayaan Suku Tidung yang Sarat Filosofi Kehidupan

BACA JUGA:Trem Batavia, Primadona Transportasi Warga Ibu Kota Tempo Dulu

Prosesi pemindahan Candi Lumbung berukuran 8,5 meter x 8,5 meter dan ketinggian 7--8 meter ke Desa Sengi berlangsung cukup melelahkan karena dilakukan tanpa bantuan peralatan modern.

Lokasi baru Candi Lumbung di Desa Sengi berada tak jauh dari Candi Asu dan Candi Pendem. Tepat pada 18 Oktober 2024, digelar upacara keagamaan secara Hindu yang dipimpin oleh pemuka agama setempat yakni Ida Pedanda Gede Dwaja Tembuku, Ida Pedanda Gede Karang Kerta Udyana, dan Ida Pedanda Gede Intaran Krama. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan