Ketahui Penyebab Terjadinya Gigi Depan Jarang Serta Cara Mengatasinya

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 24 Nov 2024 - 12:11

Ilustrasi-klikdokter.com-

- Sebuah refleks menelan yang kurang tepat terjadi ketika lidah tidak teratur saat proses menelan, seperti mendorong gigi depan atau dengan meletakkan lidah terlalu ke depan.

- Munculnya kista pada area mulut atau gusi.

Sejatinya, kebanyakan kasus gigi renggang tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berarti. Tetapi, hal ini bisa berdampak pada keyakinan diri seseorang. Oleh karena itu, terdapat beberapa metode yang bisa diterapkan guna menangani masalah gigi renggang, yakni:

1. Pilihan lain untuk perawatan gigi adalah menggunakan behel atau kawat gigi.

Behel atau kawat gigi memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah gigi yang renggang. Tekanan atau tarikan yang lembut yang diberikan oleh behel selama beberapa waktu dapat membantu memperbaiki jarak antar gigi secara perlahan. Terdapat beragam pilihan behel yang bisa dipilih. Penyesuaian jenis behel akan dilakukan sesuai dengan kondisi gigi renggang yang dimiliki oleh pasien.

2. Behel transparan.

Dengan memasang behel transparan dapat membantu menyelesaikan masalah gigi renggang. Behel jenis ini tengah populer diperbincangkan karena terbuat dari plastik tanpa menggunakan kawat sama sekali, melainkan dicetak sesuai bentuk gigi.

Behel transparan perlu dipakai selama 22 jam sehari. Perlu diingat, memiliki gigi behel transparan, sebaiknya dilepas pas lagi makan dan saat sikat gigi.

3. Jembatan gigi.

Dental bridge merupakan gigi tiruan yang terbuat dari bahan resin, porselen, atau logam, yang bertujuan untuk mengisi kesenjangan gigi yang kosong. Tindakan ini mengharuskan adanya gigi di sebelahnya sebagai penyangga. Prosedur dental bridge sangat sesuai untuk dilakukan ketika ada celah antar gigi akibat gigi permanen yang lepas.

4. Pemasangan gigi palsu

ketahui penyebab terjadinya gigi  depan jarang serta cara mengatasinya                            radarutara.bacakiran.co - penyebab gigi renggang bisa timbul akibat kebiasaan yang kurang baik, seperti mengisap jempol, menggunakan dot bayi terlalu sering, atau faktor lain yang tidak dapat dihindari. ada beberapa cara yang bisa diambil untuk menanggulangi situasi tersebut.
pada beberapa kasus, gigi yang memiliki jarak antaranya, atau lebih dikenal dengan istilah diastema, menunjukkan adanya ruang kosong di antara gigi tersebut. celah ini dapat terbentuk di berbagai bagian gigi, namun paling umum terjadi di antara dua gigi depan.
gigi renggang bisa muncul baik pada anak-anak maupun orang dewasa. perbedaannya adalah, gigi renggang pada anak biasanya dianggap sebagai keadaan yang wajar. celah ini diciptakan untuk memastikan bahwa saat gigi permanen tumbuh nantinya, akan memiliki ruang yang cukup sehingga tidak akan saling bertumpang tindih atau berdesakan.
baca juga:benarkah pasta gigi yang dicampur cengkeh bisa hilangkan bau mulut?
baca juga:benarkah jika sikat gigi elektrik lebih efektif daripada sikat gigi manual? simak faktanya dibawah ini!
gigi renggang pada anak akan menghilang dengan sendirinya ketika gigi taring permanen mulai tumbuh. meskipun demikian, pada orang dewasa, gigi renggang dapat disebabkan oleh penyakit pada gusi atau faktor-faktor lain yang bervariasi.
beberapa faktor dapat menyebabkan gigi menjadi renggang, ada yang dapat diprediksi dan beberapa yang tidak bisa dihindari. dibawah ini terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut:
- periodontitis adalah keadaan di mana terjadi peradangan pada gusi yang menyebabkan gusi menjadi kendur.
- jika jaringan penghubung antara gusi dan bibir terlalu tebal, hal itu dapat menyebabkan tekanan pada gigi dan menyebabkan gigi menjadi renggang.
baca juga:orang tua harus tau ! ini terdapat 4 langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan karies gigi 
baca juga:benar atau mitos, pakai pasta gigi bisa mendeteksi kehamilan?
- hyperdontia adalah kondisi di mana seseorang memiliki jumlah gigi yang lebih banyak dari biasanya, sehingga menyebabkan celah tidak normal di antara gigi.
- gigi permanen yang lepas atau copot dapat menyebabkan gigi menjadi renggang.
- kebiasaan yang melibatkan mulut dan gigi, seperti menghisap ibu jari dan menggigit bibir bawah, merupakan kebiasaan yang kurang baik.
- sebuah refleks menelan yang kurang tepat terjadi ketika lidah tidak teratur saat proses menelan, seperti mendorong gigi depan atau dengan meletakkan lidah terlalu ke depan.
- munculnya kista pada area mulut atau gusi.
baca juga:anda kurang percaya diri karena gigi tonggos? ternyata ini penyebab serta cara perawatannya 
baca juga:selain dapat menjaga kesehatan gigi dan tulang, ini manfaat lain dari bunga dahlia untuk kesehatan
sejatinya, kebanyakan kasus gigi renggang tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berarti. tetapi, hal ini bisa berdampak pada keyakinan diri seseorang. oleh karena itu, terdapat beberapa metode yang bisa diterapkan guna menangani masalah gigi renggang, yakni:
1. pilihan lain untuk perawatan gigi adalah menggunakan behel atau kawat gigi.
behel atau kawat gigi memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah gigi yang renggang. tekanan atau tarikan yang lembut yang diberikan oleh behel selama beberapa waktu dapat membantu memperbaiki jarak antar gigi secara perlahan. terdapat beragam pilihan behel yang bisa dipilih. penyesuaian jenis behel akan dilakukan sesuai dengan kondisi gigi renggang yang dimiliki oleh pasien.
2. behel transparan.
dengan memasang behel transparan dapat membantu menyelesaikan masalah gigi renggang. behel jenis ini tengah populer diperbincangkan karena terbuat dari plastik tanpa menggunakan kawat sama sekali, melainkan dicetak sesuai bentuk gigi.
baca juga:mengenal sederet makanan penyebab sakit gigi yang harus dihindari, apa aja? yuk cek faktanya di sini
baca juga:belum banyak yang tahu ! kenali cara memutihkan gigi dengan memakai bubuk arang
behel transparan perlu dipakai selama 22 jam sehari. perlu diingat, memiliki gigi behel transparan, sebaiknya dilepas pas lagi makan dan saat sikat gigi.
3. jembatan gigi.
dental bridge merupakan gigi tiruan yang terbuat dari bahan resin, porselen, atau logam, yang bertujuan untuk mengisi kesenjangan gigi yang kosong. tindakan ini mengharuskan adanya gigi di sebelahnya sebagai penyangga. prosedur dental bridge sangat sesuai untuk dilakukan ketika ada celah antar gigi akibat gigi permanen yang lepas.
4. pemasangan gigi palsu
seperti halnya dental bridge, implan gigi juga digunakan untuk mengisi kekosongan yang diakibatkan oleh kehilangan gigi permanen. perbedaannya, implan gigi tidak memerlukan gigi di sebelahnya sebagai penopang. pemasangan implan gigi melibatkan penanaman besi langsung ke dalam gusi guna mendukung gigi yang dipasang. implan gigi akan memberikan hasil yang terlihat lebih alami dan tahan lama.
baca juga:anda memiliki gigi keropos, sehingga membuat tidak nyaman, begini cara mengatasinya
baca juga:tips memutihkan gigi secara alami serta permanen
5. perlapisan gigi
veneer gigi digunakan untuk mengisi celah di antara gigi dengan cara menutupinya menggunakan bahan porselen atau resin yang disesuaikan dengan bentuk dan warna asli gigi. sebelum melakukan penambalan, dokter mungkin akan melaksanakan langkah halus yakni mengikis sebagian lapisan email gigi yang renggang untuk kemudian melanjutkan proses penambalan dengan veneer yang baru.
6. pemasangan kawat gigi.
sama halnya dengan veneer gigi, bonding gigi juga bisa digunakan untuk memperbaiki celah di gigi dengan resin yang disesuaikan dengan bentuk dan warna gigi. meskipun demikian, proses perekatan gigi tidak akan merusak lapisan email gigi yang longgar. prosedur ini disarankan untuk dirawat atau diganti setiap 3 hingga 10 tahun.
7. pemotongan frenulum.
frenectomy adalah prosedur yang dilakukan untuk memotong labial frenulum. prosedur ini diperlukan ketika gigi terlalu renggang karena labial frenulum yang terlalu tebal. umumnya, frenektomi akan dilakukan bersamaan dengan prosedur pemasangan bonding gigi atau veneer gigi.
baca juga:benarkah pasta gigi yang dicampur cengkeh bisa hilangkan bau mulut?
baca juga:benarkah jika sikat gigi elektrik lebih efektif daripada sikat gigi manual? simak faktanya dibawah ini!
saat sedang menjalani perawatan gigi renggang, tetaplah perhatikan kesehatan gigi dan mulut anda serta hindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti menekan gigi depan dengan lidah, menggigit bibir bagian bawah, dan menghisap jempol.
penting untuk diingat bahwa berbagai metode tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi gigi renggang individu masing-masing. jika anda memiliki gigi renggang dan ingin memperbaikinya, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 28 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan