Minggu, 17 Nov 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Daerah
Metropolis
Ragam Info Agro
Ketrina
Tubei
Kepahiang
Mukomuko
Bengkulu Benteng
Nasional
Probis
Gaya Hidup
Perempuan dan Anak
Pojok Sastra dan hiburan
Otomotif
EkToBis
Utas
Travelling
Inspiratif
Lifestyle
Pendidikan dan Kesehatan
Ragam Nusantara
Advetorial
Network
Beranda
Pojok Sastra dan hiburan
Detail Artikel
FATAMORGANA BRAVIA MANJIA
Reporter:
redaksi
|
Editor:
Ependi
|
Sabtu , 16 Nov 2024 - 20:27
Ilustrasi -NW - 2024-
fatamorgana bravia manjia cerpen : erna wiyono “adakala semesta menjadi pendengar yang baik dari buku-buku perjalanan hidup kita, ia menyediakan sepasang tangan untuk memeluk, sepasang telinga untuk mendengar tanpa mengeluarkannnya kembali dari kuping kiri, ia menjadi jembatan bagi kasih tuhan dengan ciptaan-ciptaannya.” sekarang semuanya terasa mudah, ini bukan tentang efek kemoterapi lagi, tapi saat tuhan benar-benar ingin aku kembali kepada-nya. menghilang tanpa jejak, tetapi bisa kembali lagi ke planet bumi. kau tahu, ada banyak bebek-bebek yang nampak diam, namun mereka menyimak perbincangan antara kita. "apa?" "kau merasakan itu?" baca juga:lelanange jagad meringkuk di kosan baca juga:wanita yang nglungsungi seperti ular "tentang?" "panggilan-nya." "tidak bisa aku katakan, dan terlalu sukar untuk bicara, namun aku mengerti intinya." "kau takut?" "tidak... sama sekali tidak, karena sudah masanya tiba." ada banyak celoteh, lalu kawanan burung-burung yang memperebutkan gadis biasa yang menjadi luar biasa, sekembalinya apa yang pernah menjadi atributnya di era lampau. baca juga:di negeri para pesolek baca juga:sebelum pandemi dan sesudah itu mati orang bilang reinkarnasi, ada banyak hal, tapi kurasa ini sebuah tanda jika bintang yang sebelumnya redup menjadi terang. sebetulnya terus bertanya, kenapa debar hati ini tak kunjung mereda saat lautan menyentuh pipiku, ini bukan tangis, tapi suka ria. kau memberi gulungan benang harapan pada pria pesisir yang menasbihkan diri untuk masyarakat, sedang kau tahu kerang hatimu belum bulat. lalu titik-titik kecil berkata; "menikahlah denganku?" baca juga:perempuan yang menjual dirinya pada jarak baca juga:anak sekolah dasar yang mati tak berdasar semua ada waktu di mana pantun tak lagi khayalan, namun berganti tema yang serius. ini bukan canda, tapi fakta yang harus kau jawab, jam matahari mengukur itu. opera tidak operet, bukan teater bercampur musikalitas, serunai saja dan kita memang mirip. aku terduduk saat melihat raja waktu memanggilku dalam cermin rahasia; "dia jodohmu." lalu jentikan jarinya di ujung hidungku menyala, ketika kamu dihadapkan pada klausa untuk belajar mencintai orang yang berharap padamu. baca juga:love or ghosting baca juga:ular berwujud manusia kembali ke dunia aku membuka mata, merasakan pasir lembut di bawah tubuhku. langit biru cerah terbentang di atas, dan suara ombak menenangkan hatiku. di sampingku, bravia, sahabatku sejak kecil, tertidur pulas. dia selalu begitu, tenang dan damai, bahkan saat menghadapi situasi yang sulit. "kau sudah bangun?" suaranya lembut, seperti bisikan angin. "ya," jawabku, mencoba mengingat apa yang terjadi. "dimana kita?" baca juga:jodohmu adalah siapa dirimu baca juga:debat orang-orang bisu "pantai," jawabnya, tersenyum. "kau pingsan tadi, aku membawamu ke sini." aku terdiam, mencoba memahami apa yang terjadi. aku merasa seperti baru saja melewati sebuah perjalanan panjang, sebuah mimpi yang aneh dan penuh teka-teki. "aku bermimpi," kataku, "mimpi tentang tuhan, bebek, burung, dan seorang wanita." bravia tertawa pelan. "mungkin itu hanya mimpi, tapi aku yakin ada makna di baliknya." "apa maksudmu?" tanyaku, penasaran. baca juga:lelanange jagad meringkuk di kosan baca juga:wanita yang nglungsungi seperti ular "aku tidak tahu pasti," jawabnya, "tapi aku merasa kau sedang mencari sesuatu, sebuah jawaban atas pertanyaan yang belum kau temukan." aku mengangguk, merasakan sebuah kerinduan yang tak terdefinisi dalam hatiku. "aku harus menemukannya," kataku, "aku harus menemukan makna di balik mimpi itu." "aku akan membantumu," kata bravia, menggenggam tanganku. "kita akan mencari jawaban bersama." saat itu, manjia muncul dari balik bukit, membawa sekeranjang buah-buahan. baca juga:di negeri para pesolek baca juga:sebelum pandemi dan sesudah itu mati "hai, kalian berdua," sapa manjia, ceria seperti biasa. "aku sudah membuatkan makanan ringan untuk kalian." "terima kasih, manjia," kata bravia, tersenyum. "kau selalu tahu apa yang kami butuhkan." manjia mendekat, matanya tertuju padaku. "kau terlihat lelah, bravia. apa yang terjadi?" "aku hanya sedikit pusing," jawabku, mencoba mengabaikan mimpi aneh yang baru saja kuterima. manjia mengangguk, memahami situasi tanpa perlu penjelasan lebih lanjut. dia selalu bisa merasakan apa yang kurasakan, seperti seorang saudara kandung yang memahami jiwa-jiwa kita. baca juga:perempuan yang menjual dirinya pada jarak baca juga:anak sekolah dasar yang mati tak berdasar "aku akan menjagamu," kata manjia, "jangan khawatir." kami bertiga duduk di tepi pantai, menikmati makanan dan suasana sejuk. bravia menceritakan tentang mimpi anehku, dan manjia mendengarkan dengan seksama. "mungkin itu pertanda," kata manjia, "pertanda bahwa kau harus menemukan jati dirimu." "aku setuju," kata bravia, "kau harus menemukan makna hidupmu." aku terdiam, merenungkan kata-kata mereka. mereka benar, aku harus menemukan jati diriku, makna hidupku. baca juga:love or ghosting baca juga:ular berwujud manusia "aku akan mencari jawabannya," kataku, "bersama kalian." "kita akan menemukannya bersama," kata bravia, matanya berbinar. "kita akan menemukan makna hidup kita bersama." manjia mengangguk, tersenyum. "kita akan menjadi tim yang hebat," katanya. kami bertiga saling berpelukan, merasakan ikatan persahabatan yang kuat di antara kami. kami tahu bahwa perjalanan kami masih panjang, dan kami akan saling mendukung untuk mencapai tujuan kami masing-masing. bumi hujan, 11 november 2024. (*) baca juga:jodohmu adalah siapa dirimu baca juga:debat orang-orang bisu biodata penulis : erna wiyono, lahir di bogor pada 16 oktober, adalah seorang jurnalis, perupa, penulis, creative design program, manajer teddy arte lukisan daun & kopi, dan penari indonesia. melalui artikel, karya puisi dan prosa, karya-karyanya pernah dimuat di theasianparent community, potretmaluku.id, sinar indonesia baru, radar jember, halo jember, radar utara, jawa pos, radar kediri, sastramedia.com, korea.net, hallo.id, negerikertas.com, sastranews, elipsis, fokusmetrosulbar, fimela.com, dll erna aktif berpameran lukisan dintaranya ; pameran postcards from indonesia series 1 “kartu pos dari indonesia untuk swiss” 10-16 maret @siggenthal pastoralraum,
1
2
3
4
»
Last
Tag
# fatamorgana bravia manjia
# cerpen terbaru
# cerpen kehidupan
# cerpen romantis
# cerita inspiratif
# karya tulis
# cerita pendek
# cerpen
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Utara, 17 NOVEMBER 2024
Berita Terkini
Walkout dari Ruang Mediasi yang Dipimpin Pj Bupati, FMBP Perluas Blokade Jalan Agricinal Sebelat
Berita Utama
5 jam
Ronda Malam Halau Money Politic
Berita Utama
6 jam
Pendidikan Adab Dalam Perkembangan Zaman
Berita Utama
6 jam
Masuk Akhir Tahun, Petani Baru Bisa Turun ke Sawah. Tahun Depan Butuh Pupuk Lebih Banyak
Berita Utama
6 jam
Dinas Perikanan Usulkan Badan Hukum 14 KUB Nelayan di Mukomuko
Mukomuko
6 jam
Berita Terpopuler
Walkout dari Ruang Mediasi yang Dipimpin Pj Bupati, FMBP Perluas Blokade Jalan Agricinal Sebelat
Berita Utama
5 jam
FATAMORGANA BRAVIA MANJIA
Pojok Sastra dan hiburan
6 jam
Trend Childfree Terus Meningkat di Indonesia, Apa Penyebabnya?
Perempuan dan Anak
13 jam
Terapkan 7 Hal Ini Agar Terhindari dari Over Spending!
Lifestyle
13 jam
Kenali Dampak Negatif Dari Sering Membentak Anak Terhadap Kesehatan Mental Anak Tersebut
Perempuan dan Anak
18 jam
Berita Pilihan
Hati - Hati! Ternyata 6 Keputusan Hidup Ini yang Bikin Kamu Terlihat Kurang Cerdas, Wajib Anda Hindari
Gaya Hidup
1 hari
Truk Tabrak Tiang, Listrik Sempat Padam & Sudah Kembali Menyala
Berita Utama
1 hari
Rumah Milik Warga Pondok Suguh Ludes Terbakar
Mukomuko
2 hari
Berulangkali Garap Anak di Bawah Umur, Pelaku Masuk Perangkap Ayah Korban
Berita Utama
2 hari
Dukungan Menguat, Pasangan Huda-Rahmadi Peluang Menangkan Pilkada Mukomuko
Mukomuko
3 hari