Ini 5 Panduan Sederhana Pendidikan Seksual Anak Usia Dini
Ilustrasi-Kemenkes.go.id-
2. Menanamkan Konsep Privasi dan Batasan Pribadi
Pada usia dini, anak-anak perlu belajar tentang privasi tubuh mereka dan pentingnya menjaga batasan pribadi.
Ajarkan anak bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri, dan mereka berhak mengatakan "tidak" jika ada orang yang mencoba menyentuh tubuh mereka tanpa izin.
Ini juga meliputi mengajarkan anak untuk menghormati privasi orang lain.
BACA JUGA:Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat, Faktor Utama Praktik Politik Uang di Indonesia
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Sosialisasi Tentang Kebencanaan dan Bahasa Daerah
Orang tua bisa mulai dengan memberi pengertian sederhana, seperti "hanya orang tua atau dokter yang dapat membantu jika kamu sakit dan perlu diperiksa."
Dengan begitu, anak akan lebih memahami kapan sentuhan itu wajar dan kapan tidak.
3. Komunikasi Terbuka dan Tanpa Rasa Malu
Pendidikan seksual anak sebaiknya dibangun dalam suasana yang terbuka dan tidak memalukan.
Anak-anak sering kali merasa canggung atau malu jika topik tentang seks atau tubuh dibicarakan dengan serius.
BACA JUGA:Transformasi Pendidikan 2025: Kesejahteraan Guru dan Dosen Menjadi Prioritas
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kembali Usulkan Dana Program Seragam Sekolah Gratis Tahun 2025
Oleh karena itu, orang tua perlu menciptakan lingkungan yang nyaman untuk berdiskusi.
Ketika anak bertanya tentang tubuh atau seksualitas, jawablah dengan jujur dan sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.