Jual BBM Subsidi Tanpa Barcode, Pelanggaran!

Pendistribusian BBM ke Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tanpa menggunakan barcode, pelanggaran! Pasalnya, praktik ini akan berimbas dengan penerapan sanksi kepada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kabupaten Bengkulu Utara, Wahidu Syawal, SSTP, melalui Fungsional Ahli Muda SDA Energi dan Air, Nengah Puspa Adyana, SIP, mengatakan praktik penjualan BBM subsidi, wajib menggunakan barcode. 

Prosedural teknis ini, kata dia, untuk memastikan penyaluran salah satu komoditi yang menjadi objek suntikan subsidi oleh negara dapat lebih terukur dan terkendali. 

"Beda hal dengan BBM non subsidi. Kalau BBM subsidi wajib menggunakan barcode," terang Nengah, menjelaskan, Jumat, 8 November 2024. 

BACA JUGA:BPH Migas Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Cegah Penyalahgunaan BBM Subsidi

BACA JUGA:Pengungkapan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diapresiasi

Disinggung kelangkaan BBM jenis Pertalite di Kota Arga Makmur? pemerintah daerah, kata Nengah, telah melakukan peninjauan kepada penyalur. 

Hasil klarifikasi yang sudah dilakukan daerah, terus dia, ditemukan adanya indikasi yang mengarah pada penjualan BBM subsidi non prosedural. 

"Peninjauan juga mendapati keterangan, scanner barcode pada salah satu SPBU di Kota Arga Makmur yang rusak, sehingga mesti dilakukan maintenance oleh teknisi resmi Pertamina," ungkapnya. 

Usai melakukan klarifikasi kepada manajemen SPBU, Pemda Bengkulu Utara terus Nengah, tengah berupaya mendapatkan konfirmasi dari Pertamina Bengkulu, menyikapi adanya penundaan pengiriman kuota Pertalite di salah satu SPBU yang ada di Kota Arga Makmur. 

BACA JUGA:Harga BBM Non Subsidi Kembali Disesuaikan, Pertamax Tak Termasuk

BACA JUGA:BBM Satu Harga Sasar Kecamatan Air Napal

"Sejauh ini, daerah masih meminta penjelasan dari Pertamina Bengkulu. Agar, pendistribusian BBM jenis Pertalite bisa kembali normal, guna mengurai potensi penumpukan antrean di SPBU yang bisa mengganggu lalu lintas jalan," ujarnya.

Diketahui, lewat sepekan sudah masyarakat mengeluhkan keberadaan Pertalite di Kota Arga Makmur. Antrean kendaraan acap mengular pada salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) saja. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan