Agar Tetap Bertumbuh di Tengah Tantangan dan Inovasi

Industri kemasan, sejauh ini memiliki kaitan erat dengan berbagai sektor manufaktur, terutama makanan dan minuman. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, nilai produksi industri kemasan mencapai Rp87,6 triliun, terus berkembang dan meningkat -ANTARA FOTO-

BACA JUGA: Menko Marves Tekankan Pentingnya Transisi Energi Berkeadilan dan Pengembangan Industri Hijau

Ramah lingkungan

Meski prospeknya cerah, industri kemasan Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya, penyerapan kertas dalam negeri yang belum optimal.

Hal ini terjadi karena penjualan mesin pengemasan sering kali dikombinasikan dengan penjualan bahan baku kertas dalam bentuk paket bundling.

Hal itu membuat pasar dalam negeri tidak sepenuhnya terserap oleh produsen lokal.

Namun, Kemenperin terus mendorong agar produsen mesin pengemasan dapat melakukan investasi dan transfer teknologi ke dalam negeri. Harapannya, Indonesia tidak hanya menjadi pasar konsumen produk kemasan global, melainkan juga menjadi pusat produksi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

BACA JUGA:Industri Kreatif Indonesia Berhasil Menembus Pasar Internasional

BACA JUGA:Mendorong Kinerja Industri Manufaktur Ekspansif, Ekonomi Stabil

“Kolaborasi antara produsen kemasan, mesin pengemasan, dan industri manufaktur lainnya menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja industri ini. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menghasilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan pasar domestik dan juga siap bersaing di pasar global,” ungkap Putu.

Di sisi lain, isu keberlanjutan semakin mendapat perhatian dalam industri kemasan. Pemerintah melalui Kemenperin mendorong para pelaku industri untuk beralih ke kemasan ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular.

Inovasi dalam menciptakan kemasan yang bisa didaur ulang, mudah terurai, atau menggunakan bahan baku terbarukan menjadi fokus utama untuk memastikan industri ini terus berkembang tanpa merusak lingkungan.

Bahkan, permintaan terhadap kemasan ramah lingkungan semakin meningkat, seiring dengan kesadaran konsumen akan pentingnya menjaga bumi.

BACA JUGA:Prospek Obat Bahan Alam, Momentum Emas Industri Hijau Indonesia

BACA JUGA:Potensi Besar Industri Halal, Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Hal ini menjadi momentum penting bagi produsen kemasan untuk berinovasi. Jadi bukan hanya dari sisi teknologi, melainkan juga dalam hal keberlanjutan.

Sehingga, inovasi dalam bentuk pengemasan yang dapat didaur ulang atau menggunakan material biodegradable pun menjadi tren yang tidak dapat diabaikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan