Agar Tetap Bertumbuh di Tengah Tantangan dan Inovasi

Industri kemasan, sejauh ini memiliki kaitan erat dengan berbagai sektor manufaktur, terutama makanan dan minuman. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, nilai produksi industri kemasan mencapai Rp87,6 triliun, terus berkembang dan meningkat -ANTARA FOTO-

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya konsumsi masyarakat, kemajuan teknologi pengemasan, dan pertumbuhan industri farmasi serta e-commerce yang pesat.

Salah satu pendorong utama perkembangan industri kemasan RI adalah adopsi teknologi pengemasan dan pencetakan yang semakin canggih.

BACA JUGA:Tantangan dan Peluang bagi Industri Lokal terhadap Impor Bahan Baku

BACA JUGA:Menyongsong Masa Depan Transportasi Ramah Lingkungan, Dengan Industri Kendaraan Berbasis Listrik

Selain itu, yang utama adalah semakin meningkatnya permintaan produk yang serba cepat dan siap saji, di mana kemasan memainkan peran penting dalam menjaga kualitas serta keamanan produk hingga sampai ke tangan konsumen.

Di sisi lain, teknologi modern memungkinkan produsen untuk menciptakan kemasan yang tidak hanya berfungsi melindungi.

Melainkan juga, menarik dari segi estetika, serta ramah lingkungan. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam pameran ALLPack Indonesia 2024 (9--12 Oktober 2024) di Jakarta, menjelaskan, industri kemasan semakin krusial seiring perubahan pola perilaku konsumen.

“Konsumen kini lebih memilih produk yang dikemas dengan baik, aman dari kontaminasi, dan tahan lama. Ini merupakan peluang besar bagi industri kemasan di Indonesia untuk terus berinovasi,” ujar Putu.

BACA JUGA:Babak Baru Industri Tembaga Indonesia, Menjadi Tonggak Hilirisasi

BACA JUGA:Inilah Empat Jurus Pemulihan Industri Tekstil Nasional

Di ajang pameran tersebut, terkuak data, sebanyak 70 persen produk kertas kemasan yang digunakan oleh industri makanan dan minuman sudah memiliki sertifikasi food grade.

“Hal ini menjadi peluang untuk produk kertas kemasan containerboard dan boxboard yang digunakan pada produk pangan tersebut,” kata Dirjen Putu.

Selain itu, ini juga menunjukkan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan produk yang dikonsumsi masyarakat.

Kemasan yang baik bukan hanya melindungi produk, melainkan menjaga reputasi merek, meningkatkan daya tarik konsumen, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan. 

BACA JUGA:PLN Siapkan Listrik Bersih Layani Pertumbuhan Industri Data Center di Indonesia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan