Kandidat Pilgub Bengkulu 3 Kali Debat, Ini Temanya
Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Dodi Hendra Supiarso-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Jelang hari H pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bengkulu Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menggelar tiga kali debat kandidat.
Demikian disampaikan Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Dodi Hendra Supiarso. Menurut Dodi, tiga kali debat kandidat tersebut, dengan tema yang berbeda.
"Pelaksanaan debat putaran pertama, kita agendakan berlangsung tanggal 31 Oktober 2024 yang dipusatkan di Hotel Mercure Bengkulu," ungkap Dodi.
Dilanjutkan Dodi, adapun tema debat putaran pertama ini yakni transformasi sosial dan ekonomi sumber daya manusia, serta keamanan daerah.
BACA JUGA:Debat Kandidat Tak di Luar Daerah, Pakde Baso : Cocok!
BACA JUGA:Debat Kandidat Diminta Menggeliatkan Ekonomi Masyarakat di Daerah
"Tema pokok tersebut dengan subtema pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, ketenagakerjaan, pengembangan ekonomi lokal, peningkatan investasi pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan peningkatan keamanan daerah," papar Dodi.
Kemudian, sambung Dodi, untuk debat putaran kedua diagedakan berlangsung tanggal 12 November 2024, dengan tempat pokok yang diangkat yakni clean and good govemance pemerataan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
"Subtemanya mulai dari reformasi birokrasi, teknologi informasi, pelayanan publik yang efisien dan berkeadilan, keberpihakan atau affirmative action pada kesetaraan gender, disabilitas, kelompok minoritas dan marginal," jelas Dodi.
Lalu, tambah Dodi, sinergitas pembangunan antar provinsi dan kabupaten/kota, serta hilirisasi komoditas unggulan. Sedangkan debat putaran ketiga tanggal 21 November 2024.
BACA JUGA:Debat Kandidat Tak di Luar Daerah, Pakde Baso : Cocok!
BACA JUGA:Debat Kandidat Diminta Menggeliatkan Ekonomi Masyarakat di Daerah
"Tema pokoknya pembangunan infrastruktur, sosial budaya dan ekologi. Dengan subtema, aksesibilitas dan konektivitas daerah, infrastruktur digital antisipasi dampak pengembangan ekonomi terhadap lingkungan," kata Dodi.
Lebih lanjut Dodi menerangkan, kemudian pengembangan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan Pengembangan pariwisata yang komprehensif dan kompetitif serta ramah lingkungan, pelestarian warisan budaya dan pembangunan peran perempuan dalam sektor formal.