Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia
Tol laut tidak hanya berkontribusi dalam efisiensi distribusi, melainkan juga dalam pengembangan industri kecil dan menengah (UKM) di daerah, terutama kawasan kepulauan. -KEMENHUB-
BACA JUGA:MoU Dengan Kejati Diteken, Pelindo Bengkulu Pelabuhan Berkembang
Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Perdagangan memperkenalkan program Sistem Informasi Gerai Maritim (SIGM) untuk mendorong pengembangan produk lokal sebagai bagian dari pemanfaatan tol laut.
Program tersebut membantu mengidentifikasi produk unggulan dari daerah yang dilayani oleh tol laut dan memfasilitasi distribusi barang ke pasar domestik maupun internasional.
Selain itu, gerai maritim juga mendorong pengusaha kecil dan menengah (UKM) di daerah untuk lebih aktif berpartisipasi dalam perdagangan antarpulau. Hal ini menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional.
“Tol laut bukan hanya jalur distribusi, melainkan penghubung bagi para pelaku usaha untuk menjual produk mereka ke wilayah yang lebih luas,” tegas Moga.
BACA JUGA: Awali 2024, Kemenhub Lepas Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut di Surabaya
BACA JUGA:MoU Dengan Kejati Diteken, Pelindo Bengkulu Pelabuhan Berkembang
Dengan capaian yang terus meningkat, program tersebut menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur maritim dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.
Seperti yang disampaikan Menteri Perhubungan, “Tol laut adalah jembatan untuk menghubungkan semua pulau, agar setiap warga negara merasakan manfaatnya.”
Dalam perjalanan ke depan, tantangan masih ada. Namun dengan semangat dan dukungan semua pihak, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia semakin dekat.
Sumber : Indonesia.go.id