Revolusi SDM Kesehatan untuk Generasi 2045
Dalam menghadapi tantangan kesehatan ke depan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencanangkan enam pilar transformasi kesehatan yang menjadi fondasi penting pembangunan SDM. Enam pilar tersebut meliputi transformasi layanan primer, rujukan, ketahanan-ANTARA FOTO-
Dalam menghadapi tantangan kesehatan ke depan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencanangkan enam pilar transformasi kesehatan yang menjadi fondasi penting pembangunan SDM.
BACA JUGA: Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
BACA JUGA:Libur Idul Fitri, Layanan JKN Tetap Berjalan
Enam pilar tersebut meliputi transformasi layanan primer, rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Pilar itu dirancang untuk memperkuat setiap aspek pelayanan kesehatan, sehingga lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Kemenkes berupaya memperbaiki ketahanan kesehatan nasional dengan menyiapkan sistem yang tangguh menghadapi potensi krisis, seperti pandemi atau bencana kesehatan lainnya.
Selain itu, sektor teknologi kesehatan menjadi fokus utama dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Ekspos Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru
Teknologi telemedicine dan digitalisasi data kesehatan diharapkan dapat mempercepat perbaikan sistem pelayanan di seluruh Indonesia.
Menurunkan Stunting
Dalam upaya jangka panjang menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, penurunan angka stunting menjadi prioritas utama. Menurut Dante, angka stunting berhasil diturunkan dari 37% pada 2013 menjadi 21,5% pada 2023.
Meski begitu, target penurunan angka stunting di bawah 20% sesuai standar WHO masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah.
"Penurunan angka stunting ini berkaitan langsung dengan perkembangan otak dan fisik anak. Pemerintah terus memperbaiki akses gizi yang lebih baik, memperluas layanan kesehatan ibu dan anak, serta memastikan posyandu dan puskesmas dapat menjalankan fungsinya dengan optimal," jelas Dante.
BACA JUGA:APBD Perubahan Fokus Bayaran Kekurangan JKN dan TPP ASN
BACA JUGA:Program Pesiar JKN, Tingkatkan Cakupan BJPS Kesehatan