Ini bisa berupa pekerjaan paruh waktu, freelance, atau menjual barang bekas yang sudah tidak terpakai.
Penghasilan tambahan ini bisa sangat membantu dalam menambah dana tabungan.
Selain itu, pengalaman kerja juga bisa menjadi nilai tambah saat kamu lulus nanti.
7. Gunakan Aplikasi Keuangan
Di era digital saat ini, banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu kamu mengatur dan memantau pengeluaran.
BACA JUGA:Aktivitas Bisnis Keuangan Ijin Pusat, Daerah Mesti Antisipatif
BACA JUGA:16 PSN Baru Dibangun tanpa Membebani Keuangan Negara
Aplikasi ini biasanya menyediakan fitur anggaran dan laporan keuangan, sehingga kamu bisa melihat pengeluaran setiap bulan dengan lebih jelas.
Dengan begitu, kamu bisa segera menyesuaikan pengeluaran jika terlihat berlebihan.
8. Sisihkan untuk Tabungan Secara Rutin
Setelah membuat anggaran dan memprioritaskan kebutuhan, jangan lupa untuk menyisihkan uang untuk tabungan secara rutin.
Tentukan persentase tertentu dari uang saku yang akan ditabung setiap bulan.
BACA JUGA: Hasil Monev Kecamatan: Laporan Keuangan Syarat Wajib Usulan DD Tahap II
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Waspadai Penawaran Investasi dan Kegiatan Keuangan Ilegal
Usahakan untuk menyimpan uang tabungan ini di tempat yang tidak mudah diakses, seperti rekening bank yang berbeda atau dalam amplop terpisah.
Dengan cara ini, kamu tidak akan tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk keperluan yang tidak mendesak.