- merokok
Terdapat juga faktor risiko spesifik yang perlu diperhatikan, seperti:
1. Menopause:
Jika mengalami penurunan kadar hormon estrogen, pada waktu sudah memasuki fase menopause, dinilai dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit jantung bahi wanita.
2. Komplikasi Kehamilan:
Kondisi seperti diabetes gestasional atau preeklamsia selama kehamilan dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung di masa depan.
3. Penyakit Autoimun:
Beberapa penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus, dapat meningkatkan kemungkinan penyakit jantung pada perempuan.
BACA JUGA:Ciri Awal Serangan Jantung, Pahami Golden Period Penyelamatan Nyawa
4. Stres dan Depresi:
Stres serta depresi dapat berdampak lebih besar pada kesehatan jantung perempuan dibandingkan pria.
Penyakit jantung pada perempuan tidak boleh dianggap sepele.
Penting untuk mengenali tanda-tanda dan faktor risikonya agar tidak terlambat dalam mendapatkan penanganan yang diperlukan.