Makanan yang Dibakar Bisa Jadi Pemicu Kanker, Bener Gak Sih? Begini Penjelasannya!

Rabu 02 Oct 2024 - 21:17 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa HCA dapat menyebabkan perubahan genetik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Beberapa studi telah menunjukkan hubungan antara konsumsi daging yang dimasak dengan cara yang sangat panas dan risiko kanker, khususnya kanker usus besar, pankreas, dan payudara. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the National Cancer Institute menemukan bahwa individu yang sering mengonsumsi daging merah dan daging yang diproses pada suhu tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker.

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Berikut 9 Khasiat Belimbing Wuluh. Menyembuhkan Batuk Hingga Cegah Kanker

BACA JUGA:Kemenkes Upayakan Deteksi Dini Kanker Lebih Mudah dan Murah di Puskesmas

Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil penelitian ini sering kali bersifat observasional, dan banyak faktor lain seperti pola makan keseluruhan, gaya hidup, dan faktor genetik juga berkontribusi terhadap risiko kanker.

Bagaimana Mengurangi Risiko?

Meskipun tidak sedikit bukti yang menunjukkan bahwa makanan yang dibakar dapat meningkatkan risiko kanker.

Namun tetap ada beberapa cara untuk mengurangi potensi bahaya tersebut seperti:

BACA JUGA:Apakah Benar Penyakit Kanker Hingga Migrain Dapat Dicegah dengan Minum Teh Setiap Hari?

BACA JUGA:Waspada! 5 Kosmetik yang Beresiko Kanker Kulit dan Paling Banyak Dijual Online

Pilih Metode Memasak yang Lebih Sehat

Alih-alih memanggang atau membakar daging pada suhu tinggi, pertimbangkan metode memasak lain seperti merebus, mengukus, atau menggunakan oven pada suhu yang lebih rendah.

Marinasi Daging

Penelitian menunjukkan bahwa merendam daging dalam marinade yang mengandung asam, seperti cuka atau jus lemon, dapat mengurangi pembentukan HCA saat dimasak. 

Bahan-bahan lain, seperti rempah-rempah, juga dapat memberikan perlindungan tambahan.

Kategori :