MUKOMUKO RU- Sebanyak 2.700 ekor hewan penular rabies peliharaan warga. Baik kucing, anjing, dan monyet bisa diberikan vaksin anti rabies di tahun 2024 ini. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt mengatakan.
Hingga sekarang ini sudah ada sebanyak 1.000 ekor hewan penular rabies sudah diberi vaksin. Artinya masih ada lagi sebanyak 1.700 ekor yang belum diberikan vaksin untuk memenuhi target sebanyak 2.700 ekor.
"Benar, target vaksinasi kita sebanyak 2.700 ekor, dan sekarang baru tervaksin 1.000 ekor. Hewan yang belum kita berikan vaksin, akan segera kita berikan vaksin," ujarnya.
Ia juga menerangkan, target vaksinasi terhadap hewan penular rabies sebanyak 2.700 ekor ri tahun ini. Setelah pemerintah daerah mendapatkan bantuan vaksin anti rabies sebanyak 2.700 dosis untuk anjing, kucing dan monyet.
Fitri menetanhkan, pembelian sebanyak 2.700 dosis vaksin rabies itu, terdiri dari sebanyak 750 dosis bersumber dari APBD provinsi, 250 dosis dari APBN, dan 1.700 dosis dari APBD tahun 2024. Dari sebanyak 2.700 dosis vaksin rabies itu, sebanyak 1.000 dosis di antaranya sudah disalurkan ke empat pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Ipuh.
BACA JUGA:Tekan Penularan Rabies, 10 Ribu Vaksin Disiapkan
BACA JUGA:Dekatkan Pelayanan, Mukomuko Miliki 6 Rabies Center
"Masing-masing puskeswan juga sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi rabies pada 1.000 hewan peliharaan warga," jelasnya.
Sedangkan pelaksanaan vaksinasi rabies sebanyak 1.700 hewan peliharaan warga, dimulai pada tanggal 28 September 2024 atau bertepatan dengan peringatan Hari Rabies Sedunia.
Jadwal pelaksanaan kegiatan vaksinasi rabies di puskeswan daerah ini berbeda-beda. Ada puskeswan yang mulai duluan setelah itu dilanjutkan dengan puskeswan lainnya. Pihaknya menargetkan, vaksinasi rabies pada 2.700 hewan peliharaan warga dapat diselesaikan dalam tahun ini.
"Kami juga mengajak masyarakat agar membawa hewan peliharaannya untuk divaksin di puskeswan terdekat di wilayahnya masing-masing," demikian Fitri (rel)