BENGKULU RU - Putra terbaik asal Provinsi Bengkulu, Sultan Baktiar Najamudin (SBN), berpeluang besar menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029.
Peluang tersebut, setelah 103 Anggota DPD RI secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Sultan B. Najamudin, untuk menjadi Ketua DPD RI.
Sebagaimana diketahui, deklarasi tersebut dilakukan saat peluncuran Buku Green Democracy yang ditulis Sultan B. Najamudin di Hotel Fairmont Jakarta pada Jum'at 27 September 2024 lalu.
Sultan dikonfirmasi via WhatsApp mengaku bersyukur atas dukungan besar yang diberikan tersebut, dan sebelumnya tidak disangka-sangkanya.
BACA JUGA:Raih 224.583 Suara, Elisa Ermasari Kunci Satu Kursi DPD RI
BACA JUGA:Perjuangkan Aspirasi, FGPPNS Sambangi Kantor Perwakilan DPD RI
"Saya bersukur dan tidak menyangka jika dukungan kepada saya sangat luar biasa. Mayoritas menginginkan saya untuk menjadi Ketua DPD RI. Sebagai salah satu putra daerah Bengkulu, saya pasti memperjuangkan tanggungjawab besar ini," ungkap Sultan.
Tentunya, lanjut Sultan, dibarengi dengan memperjuangkan kepentingan daerah. Kemungkinan besar atas dukungan itu, bakal tercipta sejarah pertama kalinya terjadi aklamasi.
"Tapi yang jelas, dukungan tersebut merupakan bentuk kepercayaan kepada saya sangat luar biasa," kata Sultan yang tidak lupa menitipkan salah untuk teman-teman dan masyarakat Provinsi Bengkulu.
Menurut Sultan, Provinsi Bengkulu menjadi prioritas utamanya dalam menjalankan tugas sebagai Ketua DPD RI nanti. Beberapa hari lalu juga sudah diskusi dengan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Komite I DPD RI Terus Perjuangkan Tenaga Honorer Diangkat PPPK
BACA JUGA:Peminat Kursi DPD RI Terus Turun, Pemilu 2024 Keketatannya Tinggal 4,4 Caleg/Kursi
"Diskusi kita terkait dan tentang bagaimana membangun Indonesia ke depan. Saatnya kita bersatu membangun Indonesia dan daerah," tegas Sultan.
Sementara itu, Senator asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Angelo Wake Kako yang juga hadir dalam acara deklarasi mengemukakan, dukungan ini merupakan wujud keinginan para anggota DPD RI untuk melihat perubahan.
"Perjalanan lima tahun DPD RI membangun kemitraan, kurang maksimal. Kita butuh sosok yang bisa membangun sinergitas, dan posisi itu ada pada Pak Sultan," ujar Angelo.