Green Democracy, Sultan: Prinsip Demokrasi Berkelanjutan

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO  - Seluruh elemen masyarakat diajak untuk menerapkan Green Democracy, yang dalam implementasinya mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi berkelanjutan.

Ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan B. Najamudin diwawancarai disela-sela Fun Walk Green Democracy yang dihadiri ribuan masyarakat, Minggu 17 November 2024.

"Green Democracy merupakan sebuah konsep, yang didalamnya terdapat prinsip-prinsip demokrasi berkelanjutan," ungkap Sultan.

Menurut Sultan, bicara demokrasi, tentunya bukan hanya soal politik. Tetapi bagaimana demokrasi itu membangun kepedulian para berbagai sektor.

BACA JUGA:Pilkada Damai, Pesta Demokrasi Berkualitas

BACA JUGA:Pastikan Proses Demokrasi Berjalan Baik, Tim Hukum ROMER Surati KPU dan Bawaslu

"Konsep Green Democracy menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi yang tidak hanya sehat, tetapi juga ramah lingkungan, pro-pemuda, dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Sultan.

Dilanjutkan Sultan, konsep ini digagasnya beberapa tahun lalu, dan kini telah dipatenkan dalam sebuah buku berjudul Green Democracy. 

"Saya ingin Indonesia dan dunia suatu hari memiliki demokrasi yang sehat, sejuk, berkelanjutan, pro-youth, pro-growth dan pro-lingkungan. Karena semua prinsip-prinsip itu harus dijamin keberlanjutannya," tegas Sultan.

Disisi lain, Sultan mengaku bersyukur atas dukungan masyarakat Bengkulu, yang telah mempercayainya menjadi anggota DPD RI hingga kini menjabat sebagai Ketua DPD RI. 

BACA JUGA:Jelang Masa Tenang, Hati-hati Rawan Politik Uang!

BACA JUGA:Suhu Politik Memanas, KPU Klarifikasi Soal Larangan Kampanye Sapuan-Wasri

"Tanpa masyarakat Bengkulu, mustahil saya bisa berada di posisi ini. Saya bersyukur dan ingin terus berbagi, baik cerita, rencana, maupun visi dan misi, termasuk juga memberikan beasiswa," ujar Sultan.

Lebih jauh Sultan menyampaikan, kegiatan Fun Walk Green Democracy ini, diharapkan juga menjadi simbol solidaritas masyarakat Bengkulu dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.